Media Asing Sebut Sistem Kesehatan Indonesia Hampir Runtuh Akibat Lonjakan Covid-19

26 Juni 2021, 13:46 WIB
Media asing sebut sistem kesehatan di Indonesia hampir runtuh saat ini lantaran tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19. /ANATAR/M N Kanwa

 

PR BEKASI – Media asing asal Qatar, Al Jazeera menyebut sistem kesehatan di Indonesia saat ini hampir runtuh dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.

Menurut Al Jazeera dalam artikel berjudul “Health system close to collapse: Indonesia battling COVID surge”, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak dalam seminggu terakhir ini.

“Negara berpenduduk 270 juta orang dalam seminggu terakhir dengan lebih dari 2.05 juta kasus,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Sabtu, 26 Juni 2021.

“Tingkat hunian rumah sakit melonjak hingga lebih dari 75 persen di ibu kota Jakarta dan daerah yang terkena dampak parah lainnya,” tambahnya.

Baca Juga: Sumbangan Kotak Amal Diduga Danai Aksi Teroris Disorot Media Asing

Diketahui, saat ini Indonesia sedang bergulat melawan varian virus Covid-19 baru, termasuk varian Delta yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di India.

Bahkan, di Jakarta lonjakan kasus Covid-19 telah memaksa rumah sakit untuk mendirikan tenda darurat

Sementara itu, di Medan, Sumatra Utara dalam enam bulan terakhir sebanyak 1.800 anak telah terinfeksi virus, termasuk 14 anak yang telah terinfeksi virus tersebut meninggal.

“Lebih dari sepertiga kasus yang dilaporkan adalah siswa usia sekolah dasar, sementara seperempatnya adalah siswa usia sekolah menengah,” kata Al Jazeera.

Baca Juga: Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia: karena Kampanye Vaksinasi yang Lambat

Pada Jumat, 25 Juni 2021 Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia sedang menghadapi situasi luar biasa.

Dirinya bersumpah untuk merespons dengan kebijakan yang cepat dan tepat agar pandemi Covid-19 di Indonesia segera usai..

Hampir 1.000 petugas kesehatan Indonesia juga telah meninggal karena virus sejak pandemi dimulai, dengan asosiasi medis negara itu mengkonfirmasi kemarin bahwa 401 dokter termasuk di antara korban.

Bulan ini, lebih dari 300 dokter dan petugas kesehatan yang divaksinasi di Jawa Tengah ditemukan terinfeksi Covid-19, dengan sekitar selusin dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Delta Indonesia Disorot Media Asing, dr. Adam: Go Internasional

Meningkatnya kasus parah pada pekerja medis yang disuntik telah menimbulkan pertanyaan tentang suntikan Sinovac yang diproduksi di China, yang sangat diandalkan Indonesia untuk memvaksinasi lebih dari 180 juta orang pada awal tahun depan.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, Eka Mulyana mengatakan sistem kesehatan Indonesia hampir runtuh akibat lonjakan Covid-19 saat ini.

“Di Jawa Barat, tingkat hunian tempat tidur sudah melebihi 90 persen. Tarif beberapa rumah sakit bahkan lebih dari 100 persen. Pada tingkat ini, sistem kesehatan kita hampir runtuh,” katanya.

Puluhan komunitas di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dikunci setelah varian Delta terdeteksi dalam sampel pengujian lokal, menyebabkan lonjakan kasus virus secara tiba-tiba.

Baca Juga: Media Asing Soroti Agen Perjalanan Indonesia, Tawarkan Tur Vaksinasi Covid-19 ke AS dengan Harga Fantastis

Lonjakan itu sebagian disebabkan oleh jutaan orang yang bepergian dari wilayah itu di seluruh negara berpenduduk mayoritas Muslim pada akhir Ramadhan bulan lalu, meskipun ada larangan resmi terhadap migrasi tahunan.

Perwakilan IDI Kudus, Ahmad Ipul Syaifuddin mengatakan pergerakan massa membuat hampir tidak mungkin untuk menentukan dari mana lonjakan itu dimulai.

"Kami tidak tahu bagaimana melacak dan menemukan penyebar pertama kasus Delta karena hasil uji sampel keluar sekitar tiga minggu setelah eksodus massal," katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler