Media Asing Soroti Pencemaran Sungai di Indonesia yang Dipenuhi Limbah Popok Bayi

27 Juni 2021, 13:37 WIB
Media asing menyoroti kondisi pencemaran sungai yang terjadi di Indonesia yang dipenuhi limbah popok bayi. /Brigade Evakuasi Popok


PR BEKASI – Media asing asal Singapura, Channel News Asia menyoroti pencemaran sungai di Indonesia yang dipenuhi oleh limbah popok bayi.

Dalam artikel berjudul “The smell is extraordinary: Indonesia volunteers aim to free rivers of soiled diapers”, mereka menyoroti aksi Brigade Evakuasi Popok yang telah melakukan pembersihan sungai dari limbah popok di seluruh sungai di Jawa.

“Popok adalah sisa limbah. Tapi kenyataannya, jika kita melihat sungai kita, kita bisa melihatnya mengambang di mana-mana,” kata pendiri Brigade Popok Indonesia, Prigi Arisandi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, Minggu, 27 Juni 2021.

Diketahui, Indonesia sendiri memproduksi sekitar enam miliar potong popok setiap tahunnya dan provinsi Jawa Timur tempat Brigade Evakuasi Popok bermarkas diketahui memproduksi 15 juta potong popok setiap hari.

Baca Juga: Media Asing Sebut Sistem Kesehatan Indonesia Hampir Runtuh Akibat Lonjakan Covid-19

Hal tersebut sangatlah miris dikarenakan sungai merupakan salah satu sumber air yang sangat penting bagi masyarakat.

Ditambah lagi, popok sekali pakai sendiri diketahui memiliki kandungan plastik yang susah untuk hancur.

“Ini menjijikkan. Sungai memang sumber air minum, tapi ironisnya kita sering menemukan popok di sungai,” katanya.

Indonesia sendiri diketahui sebagai negara pencemar plastik laut terbesar kedua di dunia setelah China.

Baca Juga: Sumbangan Kotak Amal Diduga Danai Aksi Teroris Disorot Media Asing

Sebuah penelitian Bank Dunia yang diterbitkan pada 2018 menunjukkan bahwa 55 persen sampah Indonesia adalah plastik.

Menurut Prigi Arisandi, limbah popok sendiri menyumbang sekitar seperlima dari total sampah plastik di Indonesia.

“Jadi saya percaya jika kita bisa membersihkan sungai popok kita, itu bisa mengurangi sampah kita hingga 21 persen,” katanya.

Dalam sekali sesi pembersihan sungai, kelompok tersebut bisa mengumpulkan hingga satu ton popok.

Baca Juga: Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Indonesia: karena Kampanye Vaksinasi yang Lambat

Pernah suatu kali mereka berhasil mengumpulkan enam ton popok dalam dua jam dari sungai di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo.

Sebelum melakukan pembersihan sungai, Brigade Evakuasi Popok biasanya melakukan penelitian menyeluruh di sungai yang dipenuhi sampah.

Hal ini dilakukan untuk mencocokkan temuannya dengan citra satelit dan menghubungi kelompok lingkungan setempat.

Saat kelompok tersebut menyisir sungai, anggota tim selalu mengenakan jas hazmat, sepatu bot, masker, dan sarung tangan untuk memastikan keselamatan mereka.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Delta Indonesia Disorot Media Asing, dr. Adam: Go Internasional

Mereka biasanya mengambil popok tersebut dengan penjepit panjang atau dengan tangan bersarung tangan.

“Sebenarnya, kotoran bayi kebanyakan tidak menular. Bayi di bawah dua tahun biasanya tidak makan banyak. Jadi kami tidak merasa jijik menangani popok,” katanya.

Akan tetapi, bau yang dihasilkan oleh kotoran bayi yang ditampung pada popok tersebut seringkali menyulitkan anggota Brigade Evakuasi Popok dalam melakukan pembersihan sungai.

“Tapi masalahnya adalah baunya. Baunya luar biasa, apalagi popok yang baru saja dibuang,” kata Prigi Arisandi.

Baca Juga: Media Asing Soroti Agen Perjalanan Indonesia, Tawarkan Tur Vaksinasi Covid-19 ke AS dengan Harga Fantastis

Menurutnya, baunya begitu kuat sehingga beberapa relawan mengalami sakit kepala bahkan sampai muntah dan berhenti.

“Makanya kami sampaikan kepada beberapa produsen agar membuat SOP (standar operasional prosedur) tentang cara membuang sampah,” katanya.

Tak hanya popok bayi, terkadang mereka juga menemukan popok dewasa juga yang lebih bau lagi.

“Yang juga mengejutkan kami adalah, terkadang kami menemukan popok dewasa juga,” katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler