PR BEKASI - Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas meminta kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk menghentikan hasutan Hamas terhadap PA, selama pertemuan di Istanbul yang diadakan pada Minggu, 11 Juli 2021.
Kedua pemimpin tersebut membahas perkembangan terakhir di arena Palestina selama pertemuan.
Termasuk situasi yang tidak stabil akibat demonstrasi anti-PA di Tepi Barat yang diduduki dan agresi Israel yang terus menerus terhadap Palestina.
Baca Juga: Berhasil Tangani Covid-19, Erdogan: Turki Akan Cabut Aturan Jam Malam dan Lockdown Mulai 1 Juli
Selain itu, Abbas juga meminta kepada Turki untuk berhenti menekan gerakan Palestina dan menghentikan hasutan terhadap PA.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor pada Senin, 12 Juli 2021, diketahui jika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memiliki hubungan baik dengan Hamas.
Sumber dari Otoritas Palestina melaporkan bahwa Abbas tiba di Istanbul pada Jumat malam untuk kunjungan tiga hari atas undangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga: Erdogan: Turki Akan Segera Meninggalkan Covid-19, Kami Ada di Depan Negara Lain dalam Segala Hal
Abbas dan para pembantunya mengklaim bahwa Hamas memicu kampanye anti-PA dan Fatah yang meletus di Tepi Barat yang diduduki setelah pembunuhan PA terhadap aktivis Palestina Nizar Banat.
Selain itu, Abbas dan Erdogan juga kembali membahas rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas, dengan Abbas meminta mediasi kepada Erdogan.
Salah satu gagasan yang dibahas adalah pembentukan pemerintah persatuan nasional dengan dukungan internasional untuk menyatukan institusi Palestina.
Baca Juga: Menteri Palestina Mengundurkan Diri, Buntut Demo Menentang Presiden Mahmoud Abbas
Mengawasi rekonstruksi Gaza dan mempersiapkan pemilihan umum sebelum menyepakati mekanisme untuk memungkinkan Hamas dan Jihad Islam masuk ke Palestina.
Sedangkan pejabat Fatah mengatakan bahwa delegasi PA puas dengan hasil pertemuan dengan Erdogan, dengan catatan bahwa dia berjanji untuk meningkatkan dukungan Turki untuk perjuangan Palestina dan untuk melanjutkan dukungan ekonomi untuk Palestina.
Al-Quds Al-Arabi memperkirakan bahwa pejabat Turki akan menghubungi pejabat Hamas untuk membawa kedua belah pihak lebih dekat.
Baca Juga: Kritikus Mahmoud Abbas Mati dalam Tahanan, Otoritas Palestina Kerahkan Pasukan Halau Demonstran di Tepi Barat
Perlu dicatat bahwa saudara laki-laki Banat, Ghassan, mengimbau kepada Erdogan sebelum kunjungan Abbas dengan mengatakan untuk berdirilah dengan para demonstran yang turun ke jalan untuk memprotes kematian saudaranya.
"Otoritas Abbas harus mengakui bahwa apa yang terjadi adalah kejahatan politik. Dia dan lembaga keamanannya bertanggung jawab atas akibat dari kejahatan ini," kata Ghassan kepada Al-Aqsa TV.
Dia juga menambahkan bahwa Sistem politik Palestina harus direkonstruksi berdasarkan pemilihan umum yang bebas dan transparan yang akan diadakan di bawah pengawasan masyarakat internasional.***