Ibadah Haji Sudah Dimulai, Para Jemaah Diimbau Unduh Aplikasi Shaaer Smart Card

18 Juli 2021, 08:29 WIB
Pelaksanaan ibadah haji sudah dimulai sejak Sabtu, 17 Juli 2021, para jemaah diimbau untuk mengunduh aplikasi SHaaer Smart Card. /Reuters

 

PR BEKASI - Pelaksanaan ibadah haji sudah dimulai pada Sabtu, 17 Juli 2021 kemarin di Arab Saudi. Akan tetapi, kali ini kuota jamaah sangat dibatasi.

Ibadah haji tersebut digelar di bawah tindakan pencegahan Covid-19 yang ketat dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Diantaranya yakni dengan disediakannya pelayanan Shaaer Smart Card lantaran dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Diketahui bahwa sudah dua tahun berturut-turut ibadah haji yang merupakan ritual Islam tahunan itu dilaksanakan dalam keadaan khusus dengan prokes Covid-19 yang ketat.

Baca Juga: Berani Dekati Masjidil Haram Tanpa Izin selama Haji, Denda Puluhan Juta Menanti

Jemaah pun mulai berduyun-duyun ke Mekah pada Sabtu pagi waktu setempat, sebagai persiapan untuk memulai rangkaian ibadah haji, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan ritual untuk setiap Muslim yang mampu.

Ratusan Muslim tiba di stasiun al-Zaidi di Mekah, di mana 1.770 bus akan membawa mereka ke halaman Ka'bah setelah izin mereka diperiksa.

Selanjutnya, menjelang pelaksanaan ibadah haji, jemaah haji diminta mengunduh aplikasi seluler Shaaer Smart Card, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya pada Minggu, 18 Juli 2021.

Di aplikasi tersebut memuat rincian identitas pribadi dan tempat tinggal jemaah, serta aplikasi Shaaer Smart Card mereka akan ditampilkan.

Baca Juga: Arab Saudi Sebar Robot Pintar Bagikan Air Zamzam untuk Para Jemaah Haji, Cegah Covid-19

Shaaer Smart Card juga sebagai langkah terkait dengan status kesehatan para jemaah haji pada tahun ini.

Aplikasi tersebut juga memungkinkan jemaah untuk mendapatkan dan menilai layanan haji, mengakses berbagai transportasi di sekitar halaman Mekah dan sepanjang perjalanan haji mereka, mengakses gerbang pintar, antara lain.

Mekah biasanya akan menyambut lebih dari 2.5 juta Muslim dari seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah haji.

Namun, karena pandemi Covid-19, pada tahun ini pelaksanaan ibadah haji dibatasi hanya 60.000 orang yang tinggal di Arab Saudi yang telah divaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Tak Sendirian, Malaysia Juga Putuskan untuk Tak Berangkatkan Jemaah Haji Tahun Ini

Tahun 2020 lalu, hanya beberapa bulan setelah wabah dimulai, Kerajaan hanya mengizinkan 10.000 orang yang tinggal di negara itu untuk melakukan ritual tersebut.

Pihak berwenang Arab Saudi telah mengatakan bahwa mereka berharap untuk mengulangi keberhasilan haji tahun lalu, yang ditandai dengan organisasi yang sangat besar dan komitmen penuh dari pejabat dan jemaah untuk mengikuti pedoman pencegahan.

Diketahui bahwa hanya warga yang telah divaksinasi Covid-19 yang akan diberi izin untuk melakukan ibadah haji.

Tak hanya itu, mereka juga harus berusia antara 18 hingga 65 tahun serta tidak menderita penyakit kronis, dan tidak pernah melakukan haji sebelumnya.

Langkah-langkah jarak sosial akan diberlakukan setiap saat selama haji untuk memastikan para jemaah tidak tertular Covid-19.

Selanjutnya, robot juga telah ditempatkan di sekitar halaman Ka'bah untuk menyemprot pembersih sepanjang hari.

Beberapa robot lain juga digunakan untuk melayani air Zamzam suci bagi para peziarah dan pekerja yang termasuk pada prokes untuk mencegah penyebaran Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler