Tentara Israel Kembali Tembak Mati Bocah Palestina di Tepi Barat

29 Juli 2021, 14:09 WIB
Kementerian KLesehatan Palestina mengabarkan bahwa tentara Israel kembali menembak mati anak laki-laki Palestina di wilayah Tepi Barat. /Reuters/Mohammed Salem


PR BEKASI - Tentara Israel kembali menembak mati seorang anak laki-laki Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Kementerian kesehatan Palestina mengatakan bahwa anak laki-laki tersebut meninggal karena luka tembakan dari tentara Israel.

Mohamad al-Alami yang berusia 12 tahun meninggal di kota Beit Omar di barat laut kota Hebron.

Dia meninggal setelah ditembak di dadanya saat bepergian dengan ayahnya menggunakan mobil.

Baca Juga: Pejabat Palestina Sebut PA Siap Lakukan Pembicaraan Langsung dengan Israel

Mohamad al-Alami adalah pemuda Palestina kedua yang meninggal karena luka yang diderita oleh tembakan Israel dalam beberapa hari.

Sementara tentara Israel mengatakan bahwa tentara telah melihat orang-orang keluar dari kendaraan di dekat pos pemeriksaan militer dan mulai menggali tanah.

"Pasukan mendekati tempat kejadian dengan hati-hati dan setelah diperiksa ditemukan dua tas, salah satunya berisi mayat bayi yang baru lahir," kata tentara Israel, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Arabiya Kamis, 29 Juli 2021.

Tentara tersebut mengatakan bahwa ada sebuah kendaraan mendekati tempat yang sama beberapa saat kemudian.

Baca Juga: PBB Kembali Soroti Pelanggaran Israel dan Palestina, Mantan Kepala Hak Asasi PBB Akan Pimpin Penyelidikan

Dia juga menyimpulkan bahwa itu adalah kendaraan yang sama seperti sebelumnya dan berusaha untuk menghentikan dengan berteriak sambil melepaskan tembakan ke udara.

Namun, ketika kendaraan tersebut tidak berhenti, seorang tentara Israel menembaki rodanya.

“Kami sedang menyelidiki klaim bahwa seorang anak di bawah umur Palestina tewas akibat tembakan itu,” kata militer.

“Insiden ini sedang ditinjau oleh perwira komandan senior. Selain itu, polisi militer telah meluncurkan penyelidikan atas kejadian tersebut,” katanya.

Baca Juga: Warga Palestina Diduga Disiksa Hingga Tewas di Penjara Israel, Ditangkap karena Langgar Lalu Lintas

Sebelumnya, seorang warga Palestina yang berusia 17 tahun meninggal karena luka yang dia terima sehari sebelumnya pada Sabtu, 24 Juli 2021.

Mohammed Munir al-Tamimi yang menderita luka tembak, meninggal di rumah sakit, sehari setelah kekerasan di desa Beita, Palestina.

Sehingga, mengundang ratusan warga Palestina telah berkumpul pada Jumat sore di Beita.

Sebuah titik panas dalam beberapa bulan terakhir, untuk memprotes pos terdepan pemukiman Yahudi liar di dekat Eviatar.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, bentrokan itu mengadu warga Palestina melawan tentara Israel dan mengakibatkan 320 warga Palestina terluka.

Kemudian pada Selasa malam, seorang warga Palestina berusia 41 tahun ditembak mati di dekat Beita.

Sementara itu, semua pemukiman Yahudi di Tepi Barat dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler