PR BEKASI - Partai Islam Se-Malaysia (PAS) mengucapkan selamat kepada Taliban yang telah berhasil menduduki Afghanistan.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Jumat, 20 Agustus 2021, hal ini disampaikan oleh Komite Urusan Internasional dan Hubungan Eksternal Partai tersebut.
PAS menyebutnya sebagai kemenangan mereka dalam merebut kembali Afghanistan yang telah dipaksa keluar saat terjadi intervensi Amerika Serikat (AS) 20 tahun lalu.
Ketua Komite Hubungan Internasional PAS Pusat, Muhammad Khalil Abdul Hadi mengucapkan selamat kepada Taliban melalui akun Twitter miliknya.
Cuitan tersebut pada Jumat terpantau telah dihapus atau sudah tidak bisa akses, meskipun menurut laporan World if Buzz pernyataan itu masih bisa ditemukan di Harian Harakah (situs publikasi milik PAS).
“Komite Urusan Internasional dan Hubungan Eksternal PAS Pusat mengucapkan selamat kepada rakyat dan pemerintah baru Afghanistan yang dipimpin Taliban karena berhasil mencapai kemenangan bagi tanah air mereka dari cengkeraman kolonialisme yang tidak manusiawi,” kata Muhammad Khalil.
Dia melanjutkan untuk berbagi bahwa tindakan Taliban adalah hasil dari upaya semua warga Afghanistan.
“Kemenangan dan 'kemerdekaan' yang diraih kali ini, merupakan hasil dari upaya seluruh rakyat Afghanistan dalam upaya membebaskan tanah air mereka yang selama 20 tahun dijajah dan diserbu tanpa ampun dan kemanusiaan di sana hingga nyaris menghancurkan Afghanistan,” ujarnya.
Baca Juga: Boleh Ikut Kontribusi pada Pembangunan Afghanistan, Menlu China Sebut Dunia Harus Dukung Afghanistan
Muhammad Khalil juga berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkan Afghanistan yang damai.
“Dengan kemenangan ini, diharapkan semua pemangku kepentingan akan bekerja sama dan mencapai kesepakatan untuk berdamai dan bekerja untuk membangun kembali dan mengembalikan Afghanistan ke jalurnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Muhammad Khalil juga berharap negara itu dapat maju berdasarkan syariah dan nilai-nilai Islam.
“Semoga pemerintahan baru Afghanistan dan rakyatnya bersatu padu dan bekerja sama untuk membangun Afghanistan," kata Muhammad Khalil.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, Dimanakah Posisi Dunia saat Pengungsi Afghanistan Membutuhkan Perlindungan?
"Mencapai kemakmuran, perdamaian, dan kemajuan di masa depan berdasarkan Syariah dan nilai-nilai Islam yang komprehensif serta menerima rahmat, berkah dan pertolongan Allah SWT. Islam memperkuat persatuan,” sambungnya.
Sebelumnya Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan sesaat setelah memasuki Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021 malam waktu setempat.
Taliban juga mengambil alih Istana Kepresidenan dan disebut menggelar rapat keamanan di sana.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, meninggalkan negara tersebut tak lama setelah Taliban menyerbu ibukota, Kabul.***