Outfit Generasi Milenial Taliban Diduga Tembus Rp1 M, Ternyata Dapat Uang Jualan Opium Rp20 Triliun

24 Agustus 2021, 16:45 WIB
Outfit generasi milenial Taliban di Afghanistan diduga tembus Rp1 m dan ternyata dikabarkan dapat uang jualan opiun Rp20 triliun. /Daily Mail

 

PR BEKASI - Generasi milenial kelompok Taliban diketahui berani tampil ke hadapan publik dengan outfit yang dianggap trendy dan modern.

Sebagaimana diketahui, kelompok Taliban menjadi sorotan publik usai berhasil mengambil alih kekuasaan pemerintah Afghanistan pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.

Berdasarkan keterangan informasi yang diperoleh dari Daily Mail, generasi milenial Taliban ini mengaku mengadopsi cara berpakaian dari Barat.

Adapun outfit yang dikenakan generasi milenial Taliban di antaranya adalah sepatu kets, kacamata google hitam, topi bisbol, sepatu boots resmi, rompi, hingga sepatu olahraga high top.

Baca Juga: Untung Dagang Narkotika Rp20 Triliun dan Sumbangan Asing, Ini Sumber Pendapatan Taliban

Berikut adalah rincian outfit Taliban yang ramai diperbincangkan warganet dan diduga tembus Rp1 miliar.

1. Gucci Orange Dress: Rp50.7 juta
2. Supreme Red Headbang: Rp2.5 juta
3. Asix Sport Shoes: Rp1.3 juta
4. Vakko Scarf: Rp3.3 juta
5. Urban Vest: Rp13.4 juta
6. Macy's Onyx Ring: Rp16.5 juta
7. Beymen Black Soks: Rp3.3 juta

Menurut keterangan informasi dari Reuters, kelompok Taliban diketahui memiliki banyak sumber pendapatan sehingga dapat membeli outfit yang diduga tembus Rp1 miliar ini.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 24 Agustus 2021, kelompok Taliban diketahui memiliki beberapa sumber penghasilan, seperti dari jualan narkotika dan sumbangan asing.

Baca Juga: Taliban Akui China Sebagai Sahabat Dekat, Muslim Uighur di Afghanistan Ketakutan

1. Narkotika
Adapun jenis narkotika yang didagangkan oleh kelompok Taliban adalah opium.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Narkoba dan Kejahatan dari PBB (UNODC) Cesar Gudes.

"Taliban telah mengandalkan opium Afghanistan sebagai salah satu sumber pendapatan utama mereka," kata Cesar Gudes.

Menurut laporan UNODC, Taliban memproduksi opium sebesar 9.900 tin yang senilai dengan 1.4 miliar dolar AS atau Rp20 triliun.

2. Pemalakan
Peneliti David Mansfield mengungkap, Taliban memiliki sumber pendapatan dari pemalakan atau pajak ilegal sekitar 240 juta dolar AS atau Rp3 triliun.

Baca Juga: Arab Saudi dan UEA Gelisah Taliban Ambil Alih Afghanistan, Usahakan Kembali Pendekatan Pragmatis

Sebagai informasi, kelompok Taliban menguasai daerah-daerah perbatasan jalur perdagangan.

Kelompok Taliban menuntut biaya ekspor dan impor di pos pemeriksaan pinggir jalan dan perbatasan.

3. Upeti Penambangan
Taliban dilaporkan menguasai daerah perusahaan penambang bijih besi, marmer, tembaga, emas, seng dan logam lainnya.

Oleh karena itu, Taliban meminta upeti kepada perusahaan pertambangan dengan ancaman pembunuhan jika menolak.

Menurut Komisi Batu dan Pertambangan Taliban, kelompok tersebut menghasilkan sekitar 400 juta dolar AS atau Rp5.7 Triliun per tahun.

4. Sumbangan Asing
Menurut laporan CIA, pada 2008 diperkirakan Taliban telah menerima sumbangan sebesar 106 juta dolar ASatau Rp1.5 triliun.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler