Arab Saudi Izinkan Masuk Kembali Pelancong dari Indonesia, Vaksinasi Covid-19 Secara Penuh Jadi Syaratnya

26 Agustus 2021, 16:31 WIB
Pemandangan Ka'bah di Masjidil Haram selama ibadah haji tahunan, di kota suci Mekah, Arab Saudi, 17 Juli 2021. Pemerintah Arab Saudi kembali buka bagi para pelancong Indonesia dan sejumlah negara lainnya yang sudah vaksinasi Covid-19 secara penuh. /Kementerian Media Saudi/Handout via Reuters

 

PR BEKASI - Pemerintah Arab Saudi masih memperketat kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19.

Seperti diketahui bahwa Arab Saudi sempat menutupi penerbangan untuk pelancong asing.

Tujuannya yakni mencegah potensi penyebaran Covid-19 di negara tersebut.

Namun, baru-baru ini Arab Saudi mengizinkan ekspatriat dari 20 negara termasuk Indonesia memasuki wilayahnya.

Baca Juga: Arab Saudi dan UEA Gelisah Taliban Ambil Alih Afghanistan, Usahakan Kembali Pendekatan Pragmatis

Sebelumnya, sejak Februari lalu Arab Saudi melarang penerbangan dari sejumlah negara untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Arabnews pada Kamis, 26 Agutus 2021, Badan Konsuler Kementerian Luar Negeri mengatakan keputusan itu hanya berlaku untuk ekspatriat yang sudah divaksinasi Covid-19 secara penuh di Arab Saudi.

Dengan ketentuan bahwa vaksinasi Covid-19 dilakukan sebelum mereka berangkat dari negara asal.

Larangan itu tak termasuk warga negara Arab Saudi, diplomat asing, praktisi kesehatan, dan keluarganya.

Ekspatriat yang ingin kembali bekerja di Arab Saudi harus memastikan pula mereka bebas Covid-19.

Baca Juga: Arab Saudi Tempati Urutan Pertama dalam 4 Kategori Kewirausahaan Internasional dari 45 Negara

Larangan masuk sebelumnya diberlakukan karena melonjaknya Covid-19 di Inggris, Afrika Selatan dan Brasil.

Selain itu ada kekhawatiran bahwa vaksin Covid-19 kurang efektif melawan varian delta.

Selain Indonesia, negara lain yang diizinkan masuk ke Arab Saudi diantaranya yakni Uni Emirat Arab, Mesir, Lebanon, Turki, AS, Inggris, dan Jerman.

Selanjutnya Prancis, Italia, Irlandia, portugis, Swiss, Swedia, Brasil, Argentina, Afrika Selatan, India, Pakistan, dan Jepang.

Baca Juga: Arab Saudi Tempati Urutan Pertama dalam 4 Kategori Kewirausahaan Internasional dari 45 Negara

Kebijakan ini berlaku pula untuk pelancong yang transit di salah satu dari 20 negara dalam 14 hari sebelum tiba di Arab Saudi.

Sementara penerbangan dari dan ke Arab Saudi pertama kali ditangguhkan pada 14 Maret 2020 lalu, dua minggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan bahwa wabah virus corona adalah pandemi.

Tak hanya itu, Arab Saudi juga sedang menghadapi lonjakan kasusCovid-19. Dalam 24 jam terakhir tercatat 353 kasus baru.

Dengan demikian total kasus Covid-19 mencapai 542.707 orang. Angka tersebut dari jumlah tersebut sebanyak 1.108 dalam kondisi kritis.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ArabNews

Tags

Terkini

Terpopuler