Aktivis Klaim Amerika Cekal Evakuasi Orang Kristen Afghanistan dari Taliban: Ini Kejahatan Manusia!

27 Agustus 2021, 15:49 WIB
Glenn Beck menilai pemerintah Amerika Serikat telah melakukan kejahatan manusia luar biasa. /Daily Mail

 

PR BEKASI - Aktivis sekaligus CEO Mercury Radio Arts Glenn Beck menilai pemerintah Amerika Serikat telah melakukan kejahatan manusia.

Pasalnya, ungkap Glenn, pemerintah Amerika Serikat lantaran mencekal proses evakuasi imigran Kristen Afghanistan.

"Apa yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat sekarang adalah kejahatan manusia luar biasa," ujarnya, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Glenn mengeklaim, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mencekal proses evakuasi imigran Kristen Afghanistan.

Baca Juga: Takut Dibakar Taliban Hidup-hidup, 2 Negara Islam Ini Bersedia Tampung Imigran Kristen Afghanistan

"Departemen Luar Negeri telah mencekal kami disetiap langkah," tuturnya.

Sebelumnya, Glenn melaporkan dari Timur Tengah bahwa pasukan Taliban membakar orang Kristen Afghanistan hidup-hidup.

Laporan tersebut disiarkan oleh televisi Amerika Serikat Fox News dalam sesi wawancara bersama Tucker Carlson.

Glenn mengatakan, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menghalangi usahanya untuk menyematkan orang-orang Kristen Afghanistan.

Menurut penuturan Glenn, pihaknya telah terjebak selama 12 jam tidak bisa melakukan evakuasi.

Baca Juga: Taliban Dilaporkan Bakar Orang Kristen Afghanistan Hidup-hidup, AS Diklaim Cekal Proses Evakuasi

"Kami belum benar-benar dapat memindahkan siapapun selama sekitar 12 jam," ucapnya.

Akan tetapi, Glenn mengungkap bahwa ada dua negara Islam yang bersedia menampung para imigran Kristen Afghanistan ini.

Glenn saat ini tengah mendirikan camp pemukiman bagi para pengungsi di dua negara di Timur Tengah.

Para pengungsi ini mayoritas adalah anak-anak dan perempuan beragama Kristen dari Afghanistan.

"Mereka memiliki banyak simpati untuk orang Kristen Afghanistan ini daripada pemerintah Amerika. Ini memalukan," katanya.

Baca Juga: Fakta ISIS-K, Kelompok yang Diduga Joe Biden Dalang di Balik Serangan Bom Bunuh Diri di Afghanistan

Glenn mengatakan bahwa ia menolak membeberkan nama negaranya lantaran khawatir dicekal oleh pemerintah Amerika Serikat.

"Saya khawatir Departemen Luar Negeri AS akan memanggil mereka dan mengancam mereka," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.

Akibatnya, sejumlah warga asing dan warga Afghanistan berbondong-bondong memadati bandar udara Kabul untuk evakuasi lari dari Taliban.

Menurut keterangan informasi yang diperoleh, Glenn Beck saat ini berada di Timur Tengah bersama organisasi miliknya Dana Nazarene.

Dana Nazarene dan Glenn Beck saat ini diketahui tengah mengevakuasi orang Kristen Afghanistan ke Amerika Serikat.

Sebanyak 5.100 orang Kristen Afghanistan berhasil dievakuasi dari Afghanistan oleh organisasi ini.

"Kita harus membahayakan banyak orang untuk mengevakuasi orang Kristin ini. Mereka tidak hanya ditandai Taliban untuk dibunuh, tapi juga dibakar hidup-hidup," katanya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler