Taliban: Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah, Asal Dipisah Laki-laki dan Perempuan

30 Agustus 2021, 14:24 WIB
Abdul Haqi ungkap Taliban akan mengizinkan perempuan untuk sekolah dengan syarat tertentu. /Daily Mail

 

PR BEKASI - Pejabat pendidikan Taliban Abdul Baqi Haqqani memberikan keterangan pers tentang peraturan pendidikan untuk rakyat Afghanistan.

Menurut Abdul Baqi Haqqani, perempuan Afghanistan diperbolehkan mengenyam pendidikan tinggi.

Akan tetapi, izin perempuan Afghanistan boleh mengenyam pendidikan tinggi ini memiliki satu syarat.

Adapun syarat tersebut, ungkap Abdul, adalah perempuan dan laki-laki harus dipisahkan.

Baca Juga: Dianggap Tak Sanggup Tangani Taliban, Kritikus Sebut Joe Biden Presiden Tuli, Bisu, dan Buta

Tidak hanya pendidikan tinggi, sekolah dasar dan menengah di Afghanistan juga akan dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.

Keterangan pers Abdul Baqi Haqqani ini disampaikan dalam acara pertemuan Loya Jirga pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Pernyataan Abdul Baqi Haqqani ini dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Senin, 30 Agustus 2021.

"Orang-orang Afghanistan boleh melanjutkan pendidikan tinggi mereka berdasarkan hukum Syariah dengan aman tanpa berada dalam lingkungan campuran laki-laki dan perempuan," tuturnya.

Baca Juga: Para Pejabat Telah Ditunjuk, Taliban Akan Segera Umumkan Pemerintahan Baru Afghanistan

Peraturan pemisahan jenis kelamin ini, lanjut Abdul, adalah agar menciptakan lingkungan pendidikan yang Islami.

"Kami ingin menciptakan kurikulum yang logis dan Islami, sejalan dengan nilai-nilai Islam dan sejarah kita," ucapnya.

Abdul Haqi mengatakan, peraturan ini dibuat lantaran Taliban ingin mencetak sumber daya manusia (SDM) yang dapat bersaing di kancah internasional.

"Di sisi lain, mampu bersaing dengan negara lain," ujarnya.

Taliban, tambah Abdul, berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan asalkan sesuai dengan syariat Islam.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler