PR BEKASI - Taliban membatalkan upacara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan untuk kabinet sementara di Afghanistan.
Diketahui, Taliban berencana menggelar upacara pengambilan sumpah jabatan pada hari ini Sabtu, 11 September 2021.
Upacara pengambilan sumpah jabatan ini awalnya bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan 9/11.
Baca Juga: Demi Hindari Jutaan Kematian di Afghanistan, PBB Minta Taliban Dialog dengan Masyarakat Dunia
"Upacara pelantikan pemerintah Afghanistan yang baru dibatalkan beberapa hari yang lalu," cuit Inamullah Samangani, seorang anggota komisi budaya pemerintah Taliban.
"Agar tidak membingungkan orang lebih lanjut, pimpinan Imarah Islam mengumumkan bagian dari Kabinet, dan mereka sudah mulai bekerja," sambungnya.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Hindustan Times, pembatalan ini merupakan upaya Taliban untuk menghemat uang, mengingat Afghanistan saat ini tengah dilanda krisis ekonomi.
Baca Juga: Menteri Singapura Khawatir Kebangkitan Taliban Tingkatkan Aksi Terorisme di Asia Tenggara
Bahkan sebagian besar warga Afghanistan saat ini sudah kehabisan uang tunai.
Beberapa laporan menyebut, Taliban juga ditekan oleh sekutunya untuk tidak menyelenggarakan upacara pengambilan sumpah jabatan.
Sebelumnya, Taliban telah mengumumkan acara tersebut sejak jauh-jauh hari.
Baca Juga: Taliban Sebut Wanita Tak Bisa Jadi Menteri: Mereka Harus Melahirkan
Bahkan undangan telah disebar ke beberapa negara, termasuk China, Turki, Pakistan, Iran, Qatar, Rusia, India hingga Amerika Serikat (AS).
Kremlin mengonfirmasi bahwa Rusia tidak akan ikut dalam pelantikan kabinet pemerintahan sementara Afghanistan tersebut pada Jumat, 10 September 2021.***