PR BEKASI – Ribuan umat Kristen Afghanistan dilaporkan terancam dieksekusi mati dengan brutal oleh Taliban semata-mata karena keyakinan mereka.
Kelompok Konservatif dan Reformis Eropa (ECR) menuduh Uni Eropa menutup mata terhadap penderitaan mereka.
ECR juga memperingatkan potensi bencana jika tindakan cepat tidak diambil untuk melindungi mereka.
“Sekarang, mereka berisiko menjadi sasaran kekerasan parah oleh Taliban,” kata salah seorang anggota ECR, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 10 September 2021.
Baca Juga: Dua Jurnalis Afghanistan Dihajar Saat Liput Unjuk Rasa, Media: Janji Taliban Hanya Omong Kosong
Diperkirakan, saat ini terdapat 10.000 orang umat Kristen di Afghanistan yang terancam dihukum mati oleh Taliban.
“Meskipun kesulitan besar, sejak 2001 dengan kedatangan pasukan NATO komunitas Kristen telah tumbuh dan diperkuat,” kata ECR.
“Namun, sejak Kabul jatuh, komunitas telah bubar, yang seharusnya takut akan akibatnya ketika laporan pembunuhan, pelecehan, dan intimidasi terhadap orang Kristen muncul,” tambah ECR.