Penelitian Terbaru Ungkap Gempa Bumi Lebih Sering Terjadi dan Mematikan

18 September 2021, 08:32 WIB
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir gempa bumi lebih sering terjadi dan lebih mematikan. /PIXABAY

 

PR BEKASI – Sebuah hasil penelitian terbaru menunjukan gempa bumi lebih sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Tak hanya itu, hasil penelitian tersebut juga mengatakan mayoritas gempa bumi yang terjadi beberapa tahun terakhir juga lebih mematikan dan merusak.

Gempa bumi sendiri dikenal sebagai salah satu bencana alam paling mematikan di dunia yang sudah merenggut banyak orang.

Biasanya disebabkan oleh gerakan di kerak bumi, tidak ada cara untuk mencegahnya dan lebih sering daripada tidak, hampir tidak mungkin untuk mengatakan dengan tepat kapan mereka akan menyerang.

Baca Juga: Meksiko Diguncang Gempa, Kilatan Cahaya Biru di Langit Buat Warga Ketakutan

Hasil penelitian mengejutkan yang disusun oleh Statista menunjukkan berapa banyak gempa bumi yang terjadi tanpa sebagian besar dari kita sadari.

Jumlah korban jiwa juga bertambah tinggi karena disebabkan oleh gempa yang terjadi di darat.

Sementara gempa bumi terjadi di seluruh dunia di sepanjang berbagai batas lempeng tektonik, sebagian besar terjadi di sekitar cekungan Samudra Pasifik, yang disebut sebagai Cincin Api karena tingginya tingkat aktivitas tektonik.

Beberapa negara paling maju di dunia berada dalam jangkauan Cincin Api, termasuk Jepang, Chili, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Korban Gempa di Haiti Takut Akan Masa Depan Anak-anak: Mereka Kelaparan, Demam, dan Infeksi Ruam

Selanjutnya, negara-negara ini memimpin dalam kebijakan gempa bumi dan pengembangan ilmu pengetahuan.

“Gempa bumi terjadi ratusan kali sehari, dan sebagian besar waktu kita tidak dapat merasakannya sama sekali,” bunyi hasil penelitian tersebut, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 18 September 2021.

Rata-rata, gempa bumi dengan kekuatan dua magnitudo dan gempa yang lebih kecil terjadi beberapa ratus kali sehari di seluruh dunia.

Sementara itu, gempa bumi besar dengan kekuatan lebih besar dari tujuh magnitudo terjadi lebih dari sekali per bulan.

Baca Juga: Ancaman Gempa dan Tsunami Semakin Besar, Ilmuwan Minta Spanyol Tingkatkan Waspada

Gempa bumi besar, dengan kekuatan delapan magnitudo dan lebih tinggi terjadi sekitar setahun sekali di seluruh dunia.

Jumlah orang yang terbunuh oleh gempa bumi setiap tahunnya menunjukan angka yang sangat bervariasi.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Statista, tahun 2004 adalah tahun paling mematikan sejak tahun 2000, sedangkan tahun 2000 hanya tercatat 231 kematian.

Sejak tahun 2000 dunia telah menyaksikan beberapa gempa bumi terburuk yang tercatat dalam sejarah.

Baca Juga: Penemuan Artefak Kuno di Yerusalem Buat Arkeolog Israel Terkejut, Diduga Bukti Gempa yang Tercantum di Alkitab

Gempa bumi yang melanda Haiti pada 12 Januari 2010 tetap menjadi gempa paling mematikan abad ini dengan perkiraan 316.000 orang tewas.

Gempa bumi berkekuatan 9.1 magnitudo melanda Indonesia pada tahun 2004, menewaskan sekitar 227.000 orang dalam gempa dan tsunami berikutnya yang menyebar ke seluruh bagian Asia Tenggara hingga Afrika.

Gempa bumi dengan kekuatan 9,0 magnitudo atau lebih tinggi didefinisikan sebagai menyebabkan kehancuran total atau dekat dengan korban tewas lebih dari 50.000.

Gempa bumi pada magnitudo ini juga menghasilkan perubahan permanen pada topografi tanah.

Gempa bumi terkuat di dunia, datang dengan kekuatan 9.5 magnitudo yang hampir tak terbayangkan, terjadi di lepas pantai Chili pada tahun 1960.

Berlangsung selama kurang lebih sepuluh menit, dan diperkirakan menewaskan 1.655 orang dalam tsunami berikutnya.***

 

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler