Partai Komunis Protes Hasil Pemilu Rusia 2021, Vladimir Putin: Pemilihan Berlangsung Bebas Adil

26 September 2021, 14:10 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebut Pemilu Rusia 2021 berlangsung bebas dan adil meskipun mendapatkan protes dari Partai Komunis. /Kremlin via Reutes

 

PR BEKASI – Presiden Rusia, Vladimir Putin memuji Pemilu Rusia yang dilaksanakan pada pekan lalu telah berlangsung bebas dan adil.

Hal tersebut dikatakan oleh Vladimir Putin pada Sabtu, 25 September 2021 selama pembicaraan dengan politisi top dari semua partai yang diwakili di Duma Negara (DPR Rusia) yang baru.

Dia menunjukan fakta bahwa kekuatan kelima yang baru sekarang diwakili di parlemen dengan partai Rakyat Baru sebagai bukti dari proses pemilihan yang demokratis.

“Pemilu itu sendiri diadakan secara terbuka dan sesuai dengan hukum,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Minggu, 26 September 2021.

Baca Juga: Alexei Navalny Sebut Google dan Apple Antek Vladimir Putin, Kecewa Aplikasi Dihapus di Tengah Periode Pemilu

Hasil akhir akhir Pemilu Rusia 2021 telah dirilis pada Jumat, 24 September 2021 dan memastikan partai berkuasa Rusia Bersatu yang mendukung Vladimir Putin mendapatkan 324 kursi dari 450 kursi Duma Negara.

Sementara itu, lebih dari 1.000 orang berkumpul di Moskow untuk memprotes hasil Pemilu Rusia tahun ini yang dibayangi oleh tuduhan penipuan massal.

Oposisi dan pemantau pemilu independen mengeluhkan banyak pelanggaran dan penipuan sistematis dalam Pemilu yang memenangkan Vladimir Putin untuk kesekian kalinya tersebut.

Rapat umum di Moskow tengah diserukan oleh Partai Komunis, yang berada di urutan kedua dengan 18.9 persen suara.

Baca Juga: Partai Vladimir Putin Unggul pada Pemilu Rusia, Pihak Oposisi Tuding Ada Unsur Kecurangan

Dalam beberapa tuntutan anggota parlemen adalah melaksanakan penghitungan suara ulang yang diberikan secara online yang diklaim oposisi secara sistematis dipalsukan.

“Saya datang ke sini hari ini untuk menyatakan keinginan saya bahwa kita sekali lagi telah ditipu,” kata seorang wanita di protes tersebut.

Protes di Lapangan Pushkin menarik kehadiran banyak polisi, dengan penghalang didirikan dan kendaraan pengangkut tahanan siap.

Namun, tidak ada penahanan massa oleh polisi Rusia yang terlihat dalam aksi protes tersebut yang berlangsung damai itu.

Baca Juga: Vladimir Putin Ucapkan Terima Kasih pada Masyarakat Rusia, Partainya Raup Suara Mayoritas di Parlemen

Petugas memainkan musik melalui pengeras suara, mungkin untuk meredam pidato yang dibuat oleh Partai Komunis pada protes tersebut.

Pihak berwenang Rusia sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tentang mengambil bagian dalam protes yang tidak sah.

Ratusan warga Moskow menanggapi seruan serupa untuk protes oleh Partai Komunis pada Senin, 20 September 2021 lalu.

Pada hari-hari berikutnya, beberapa peserta ditangkap. Kelompok pemantau protes OVD-Info mengatakan mengetahui lebih dari 50 kasus orang yang terlibat dalam protes kemudian mengalami pelecehan resmi.

Kremlin mengatakan ingin pemungutan suara elektronik, yang digunakan di Moskow untuk pemilihan pekan lalu serta beberapa daerah lain, akan diluncurkan secara nasional dalam pemungutan suara mendatang.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler