Pfizer Tengah Lakukan Uji Coba Obat Oral Covid-19 pada Lebih 2000 Responden

28 September 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi. Produsen vaksin Pfizer tengah melakukan uji coba obat oral untuk mencegah penularan Covid-190 yang dilakukan pada lehid dari 2000 responden. /Reuters/Dado Ruvic

 

PR BEKASI - Sejumlah Pihak masih berupaya untuk melakukan pencegahan Covid-19.

Hal tersebut juga dilakukan oleh perusahaan farmasi yang juga memproduksi vaksin Covid-19, Pfizer Inc.

Baru-baru ini, Pfizer tengah melakukan uji coba obat oral untuk melawan infkesi Covid-19.

Selanjutnya, uji coba dilakukan terhadap orang yang telah terpapar Covid-19.

Baca Juga: Malaysia Lakukan Studi Efektivitas Vaksin Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca: Ada Perbedaan Demografi Penerima

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 28 September 2021, Pfizer bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan obat oral untuk pencegahan Covid-19.

Hal tersebut juga dilakukan oleh sejumlah perusahaan pesaingnya, termasuk Merck and Co Inc yang berbasis di Amerika Serikat.

Serta perusahaan asal Swiss Roche Holding AG juga berlomba mengembangkan pil antivirus pertama Covid-19.

Pfizer juga mengatakan bahwa uji coba dilakukan terhadap 2.660 peserta dewasa sehat berusia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Diklaim Aman untuk Anak-anak Usia 5-11 Tahun, Pemerintah AS Belum Berikan Izin

Sementara itu, responden tinggal di rumah anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19 bergejala.

Pfizer akan PF-07321332 dengan ritonavir dosis rendah, obat lama yang banyak digunakan dalam pengobatan kombinasi untuk infeksi HIV.

Sedangkan Merck dan mitranya Ridgeback Biotherapeutics mengatakan mulai mendaftarkan pasien yang ikut uji coba tahap akhir obat eksperimental molnupiravir untuk pencegahan infeksi Covid-19.

Pfizer juga mengatakan awal bulan ini akan memulai uji coba tahap pertengahan hingga tahap akhir PF-07321332 untuk pengobatan Covid-19 pada pasien dewasa bergejala yang tidak dirawat di rumah sakit.

Namun, hingga kini Pfizer belum mengumumkan hasil uji coba obat oral tersebut secara resmi.

Lantaran proses uji coba masih terus dilakukan pada sejumlah responden tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler