Laporan Terbaru: Ilmuwan di Wuhan Berencana Ciptakan Virus Corona Baru Sebelum Pandemi Covid-19 Melanda

7 Oktober 2021, 13:57 WIB
Laporan terbaru mengungkap bahwa ilmuwan di Institut Virologi Wuhan sedang merencanakan membuat virus Corona baru sebelum pandemi Covid-19 melanda. /REUTERS/Thomas Peter

PR BEKASI – Sebuah laporan terbaru mengatakan bahwa ilmuwan di laboratorium Institut Virologi Wuhan, China sedang merencanakan untuk membuat virus Corona baru sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Dokumen bocor yang diajukan ke Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA), menunjukkan tim ilmuwan internasional berencana membuat virus baru dengan menggabungkan materi genetik dari berbagai jenis lain.

Menurut sebuah laporan di jurnal Nature, para ilmuwan telah mengidentifikasi tiga virus yang lebih dari 95 persen identik dengan SARS-CoV-2.

Baca Juga: Asal-Usul Covid-19 Makin Terungkap, Peneliti Curigai 'Keanehan' Pada Kelelawar Laos di Dekat Wuhan

Proposal DARPA untuk membuat virus baru dikatakan telah diajukan pada 2018 tetapi bocor bulan lalu ke grup analisis Drastic.

Dokumen-dokumen itu tampaknya menunjukkan bahwa para ilmuwan laboratorium Wuhan telah merencanakan untuk mengambil urutan genetik dari strain virus Corona yang diketahui untuk menggabungkannya menjadi generasi virus baru.

"Kami akan mengkompilasi data sekuens/RNAseq dari panel galur yang terkait erat dan membandingkan genom panjang penuh,” bunyi dokumen itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Bukan Wuhan, Covid-19 Ternyata Pertama Kali Muncul di Amerika Serikat?

“Kami akan memindai SNP unik yang mewakili kesalahan pengurutan. Genom kandidat konsensus akan disintesis secara komersial menggunakan teknik mapan dan RNA panjang genom dan elektroporasi untuk memulihkan virus rekombinan," tambahnya.

Menurut kolaborator Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), percobaan akan melihat para ilmuwan membuat rata-rata dari galur virus gabungan.

Virus ciptaan baru tersebut akan menjadi urutan baru dan tidak akan menjadi 100 persen cocok dengan apapun.

Baca Juga: Dokumen Terbaru Covid-19 Bocor, Laboratorium Wuhan Terungkap Berencana Masukan Virus ke Kelelawar

"Mereka kemudian akan mensintesis genom virus dari urutan komputer, sehingga menciptakan genom virus yang tidak ada di alam tetapi terlihat alami seperti rata-rata virus alami,” kata sebuah sumber.

"RNA itu dimasukan ke dalam sel dan memulihkan virus darinya. Ini menciptakan virus yang tidak pernah ada di alam, dengan ulang punggung baru yang tidak ada di alam tetapi sangat, sangat mirip dengan rata-rata tulang punggung alami," tambahnya.

Tetapi proposal DARPA ditolak pada tahun yang sama saat diajukan. atas nama konsorsium ilmuwan yang melibatkan Daszak EcoHealth Alliance, Institut Virologi Wuhan, Universitas Carolina Utara dan Duke NUS di Singapura.

Baca Juga: Anthony Fauci Didesak Mundur, Dokumen NIH Soal Studi Covid-19 di Wuhan Bocor dan Ungkap Informasi Mengejutkan

Kemungkinan para peneliti laboratorium Wuhan sedang mencari cara untuk mensintesis vaksin virus corona universal.

Para ilmuwan di laboratorium Wuhan telah berulang kali membantah menciptakan virus corona baru di laboratorium.

Para peneliti di Nature menyelidiki teori kebocoran laboratorium Wuhan awal musim panas ini dan menyimpulkan tidak ada bukti substansial untuk mendukung klaim tersebut.

Baca Juga: Terbongkar! Dokumen Baru di Wuhan Ungkap Fauci Bohong Soal Pendanaan AS untuk Penelitian Covid-19

Pada Agustus 2021, Presiden AS Joe Biden diberikan laporan yang menyelidiki teori kebocoran laboratorium Wuhan.

Namun, karena keengganan China untuk membantu upaya internasional untuk menyelidiki virus tersebut, laporan itu dianggap tidak meyakinkan.

Posisi resmi WHO adalah bahwa sangat tidak mungkin virus Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan.

Baca Juga: Terbongkar! Dokumen Baru di Wuhan Ungkap Fauci Bohong Soal Pendanaan AS untuk Penelitian Covid-19

Peter Ben Embarek, manajer program WHO, mengatakan pada Februari 2021 virus itu kemungkinan besar berasal dari hewan, meskipun tidak jelas bagaimana virus itu bisa menular ke manusia.

Ilmuwan itu memimpin tim peneliti WHO yang dikirim ke China untuk mempelajari asal mula virus Covid-19.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler