Ledakan Terjadi di Afghanistan saat Salat Jumat, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

9 Oktober 2021, 07:10 WIB
Ledakan kembali terjadi pada saat salat jumat di masjid berlokasi di Provinsi Kunduz, timur laut Afghanistan pada Jumat, 8 Oktober 2021. /Reuters

 

PR BEKASI - Ledakan kembali terjadi di wilayah Afghanistan yang menewaskan puluhan warga sipil.

Ledakan tersebut terjadi di sebuah masjid yang berlokasi di Provinsi Kunduz, timur laut Afghanistan pada hari Jumat, 8 Oktober 2021 waktu setempat.

Dalam p[eristiwa ledakan itu, dilaporkan bahwa sedikitnya ada lebih dari 20 orang tewas.

"Sore ini, sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid rekan-rekan Syiah kami ... akibatnya sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di Twitter, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 9 Oktober 2021.

Baca Juga: AS Akan Selidiki Tuduhan Eks Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang Bawa Kabur Uang Negara

Juru bicara Taliban tersebut mengatakan bahwa unit khusus telah tiba di tempat kejadian untuk menyelidiki ledakan tersebut.

Namiun, sejauh ini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab di balik ledakan tersebut.

Seperti diketahui bahwa pada saat ledakan terjadi, para korban sedang melakukan ibadah Jumat di masjid itu.

Sementara itu, seorang pejabat Taliban mengatakan, jumlah korban meninggal sekira 28 orang.

Baca Juga: Taliban Izinkan Afghanistan Terbitkan Paspor Bagi Warganya, Ribuan Paspor Capai Tahap Akhir

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa puluhan lainnya mengalami cedera.

Sejumlah gambar dan video yang memperlihatkan sejumlah korban terluka beredar di media sosial.

Namun, hingga saat ini tidak bisa diklarifikasi apakah itu ledakan di Kunduz atau bukan.

Sebelumnya, ledakan terjadi di masjid di Kabul yang diklaim oleh kelompok teroris ISI-K atau ISIS.

Baca Juga: Hamil dan Terjebak di Sanatorium Tajik, Pilot Wanita Afghanistan Khawatir dengan Bayinya yang Belum Lahir

Ledakan dinilai sebagai serangan yang menunjukkan tantangan keamanan bagi Taliban.

Diketahui bahwa Taliban telah mengambil alih Afghanistan pada Agustus lali, sejak itulah melakukan operasi terhadap sel-sel ISIS di Kabul dan kota lain di Afghanistan.

Sehingga, sejumlah Pihak menduga jaringan ISIS merasa terancam dengan keberadaan Taliban.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler