Dua Tahun Lebih Lehernya Terjerat Ban Mobil Bekas, Rusa Jantan Ini Akhirnya Berhasil Bebas

12 Oktober 2021, 21:06 WIB
Ilustrasi. Rusa jantan di Colorado Amerika Serikat selama dua tahun lebih terjerat ban mobil di leher leher akhirnya bisa dibebaskan. /Pixabay

PR BEKASI – Rusa jantan yang selama lebih dari dua tahun terjerat ban mobil di leher, akhirnya bisa dibebaskan.

Rusa jantan berbobot sekitar 270 kg hidup di Taman Nasional Colorado, Amerika Serikat, sulit ditebak posisinya di antara bukit-bukit.

Sampai akhirnya, dua petugas Taman Nasional bisa menandai keberadaannya, Sabtu 9 Oktober 2021.

Baca Juga: Nekat Langgar Aturan Karantina, Dua Pria di Australia Dikejutkan Serangan Rusa Saat Berjemur

Ini merupakan upaya keempat yang dilakukan dalam beberapa minggu terakhir, untuk menangkap dan menolong rusa itu.

Petugas terpaksa memotong sebagian tanduk rusa tersebut, karena tidak bisa memotong baja yang ada di ban mobil.

Meski sebenarnya mereka lebih menginginkan memotong ban mobil, sehingga tidak mengganggu kebiasaan rusa.

“Tapi situasi sangat dinamis, dan kami harus mencopot ban mobil itu dengan cara yang paling memungkinkan,” kata Scott Murdoch, salah seorang petugas.

Baca Juga: Viral! Balita Main di Hutan Tanpa Pengawasan Orang Tua, Pulang-pulang Bawa Anak Rusa

Murdoch dan rekannya, Dawson Swanson memperkirakan berat ban sekitar 16 kg, dipenuhi puing-puing di dalamnya.

“Saya dapat menandai keberadaannya, meski harus memastikannya di antara 40 ekor rusa dalam kelompoknya,” kata Swanson, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari the Guardian.

Murdoch dan Swanson merasa kaget karena leher rusa tidak terluka meski selama dua tahun lebih terjerat ban mobil.

Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Ungkap Alasan Potong Rusa untuk Pakan Macan Tutul

Petugas pertama kali mengetahui rusa terjerat ban mobil pada Juli 2019, ketika dilakukan survey populasi domba dan kambing gunung di wilayah itu.

Menurut mereka, banyak hewan yang terjerat bermacam benda, seperti ayunan, tempat tidur gantung, jemuran baju, keranjang cucian, dan lainnya. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler