China Klaim Bisa Tewaskan 12 Juta Warga AS Dengan Rudal Nuklir di Tengah Ketegangan Taiwan

16 Oktober 2021, 08:15 WIB
China mengaku tembakan rudal dari kapal selam nuklir mereka mampu membunuh hingga 12 juta warga AS di tengah ketegangan dengan Taiwan. /REUTERS/Stringer

 

PR BEKASI – Ketegangan antara China dan Taiwan terancam mendidih karena laporan yang baru-baru ini digali mengungkapkan armada kapal selam China memiliki kekuatan untuk melepaskan senjata nuklir terhadap Barat.

China melaporkan tentang kekuatan mematikan dari senjata nuklir dalam laporan 2013 dipublikasikan di media milik negara.

Menurut laporan itu, tembakan hulu ledak nuklir dari armada kapal selam kelas Jin China dapat memusnahkan antara 5-12 juta warga AS.

Perkiraan mengerikan itu kini muncul kembali di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Sikap China dan Brunei di Piala AFC U-23 Jadi PR untuk Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Tidak Ideal bagi Kita

Terungkap minggu ini China sedang dalam proses mengembangkan kapal Pemburu Perang tanpa awak yang mampu menembakkan rudal permukaan ke udara dan torpedo.

Kekhawatiran akan konflik habis-habisan antara China dan Taiwan juga dipicu setelah militer China bersumpah untuk menghancurkan negara pulau itu.

Para pejabat China memperingatkan perang dapat dipicu kapan saja dan mengancam sekutu Taiwan dengan prospek menjadi target nuklir.

Ketika konflik meningkat, para ahli khawatir kedua negara dapat saling bertukar pukulan selama invasi ke pulau itu.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Akui Kesal dengan Presiden China dan Rusia: Ini Benar-benar Menjengkelkan

Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa AS dapat terlibat jika China meluncurkan perang skala penuh ke negara pulau itu.

Jika AS pernah bentrok dengan China, para ahli telah memperingatkan konflik itu bisa menjadi perang nuklir.

Menurut sebuah laporan yang disusun oleh Komisi Tinjauan Keamanan Ekonomi AS-China, armada kapal selam China memiliki jangkauan untuk menyerang hampir di seluruh pesisir AS.

Kapal selam JL-2 China memiliki jangkauan sekitar 4.598 mil, yang menempatkan mereka dalam jangkauan serangan nuklir di Alaska jika diluncurkan dari perairan China.

Baca Juga: Taiwan Tegas Tak akan Mulai Perang dengan China, tetapi Siap Mati-Matian Pertahankan Diri

Demikian pula, kapal selam bisa menyerang Hawaii jika diluncurkan dari perairan selatan Jepang.

Semua 50 negara bagian AS akan menghadapi risiko kapal selam yang pernah menjelajah ke perairan dekat Hawaii.

China diketahui telah membual tentang kekuatan kapal selam nuklir mereka dalam artikel tahun 2013 yang disponsori oleh Partai Komunis China.

Artikel tersebut membahas skenario di mana 20 hulu ledak nuklir dijatuhkan di AS disertai dengan grafik yang menggambarkan efek destruktif yang menyerang Los Angeles, yang memiliki populasi lebih dari tiga juta pada 2013.

Baca Juga: Lulusan S3 di China Bersaing Jadi Guru Sekolah, Ketika China Menindak Tegas Bimbel

"Debu radioaktif yang dihasilkan oleh 20 hulu ledak akan disebarkan oleh angin, membentuk area yang terkontaminasi selama ribuan kilometer,” kata laporan itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 16 Oktober 2021.

"Kemungkinan bertahan hidup bagi orang-orang di luar ruangan dalam radius 746 hingga 870 mil pada dasarnya nol,” tambahnya.

China baru-baru ini mendapat kecaman setelah dituduh membantu rezim Korea Utara dalam pengembangan rudal nuklir hipersonik baru.

China telah mengembangkan persenjataan hipersoniknya sendiri, yang jauh lebih cepat dan lebih sulit untuk dicegah daripada rudal balistik konvensional.

Akhir tahun 2019, China meluncurkan rudal balistik jarak menengah Dongfeng-17 (DF-17) yang dipersenjatai dengan kendaraan luncur hipersonik (GHV) DF-ZF.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler