PR BEKASI – Ratusan sukarelawan wanita dan pria dilaporkan telah melakukan pemotretan dengan pose telanjang di Laut Mati, Israel dalam baru-baru ini.
Diketahui, sukarelawan yang terdiri dari 300 orang tersebut berpose telanjang sambil mewarnai tubuhnya dengan cat berwarna putih.
Pemotretan yang berlangsung pada Minggu, 17 Oktober 2021 tersebut dilakukan untuk instalasi seni yang dimaksudkan untuk menarik perhatian para wisatawan untuk mengunjungi Laut Mati yang sedang menyusut.
Sesi pemotretan tersebut diselenggarakan oleh fotografer asal Amerika Serikat, Spencer Tunick yang telah membuat instalasi seni lainnya yang serupa di beberapa tempat seluruh dunia.
Beberapa tempat tersebut antara lain perkebunan anggur di Prancis, gletser di Swiss, dan pantai di Afrika Selatan.
Sesi pemotretan itu dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata Israel menarik minat wisatawan asing berkunjung ke negara pendudukan tersebut.
“Kunjungan saya ke Israel merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi, katanyam dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Times of Israel, Rabu, 20 Oktober 2021.
“Saya selalu senang kembali ke sini dan memotret satu-satunya negara di Timur Tengah yang mengizinkan seni seperti ini,” tambahnya.
Spencer Tunick sendiri diketahui pernah melakukan instalasi sebelumnya di Laut Mati pada 2011 lalu.
Para sukarelawan berkumpul pada sore hari pada hari itu dimana mereka menanggalkan jubah sampai telanjang bulat dan mengolesi tubuh mereka dengan cat putih di sebuah gurun di luar kota Arad, Israel.
Sesi tersebut pemotretan berlangsung sekitar tiga jam, dengan artis memposisikan sukarelawan dan kamera.
Penyelenggara berharap instalasi seni tersebut akan menarik perhatian akan pentingnya melestarikan Laut Mati.
Baca Juga: Gus Azmi Beri Pesan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad: Kita Gak Bisa Cinta Kalau Gak Kenal
Danau air asin di titik terendah Bumi tersebut diketahui terus mengalami penyusutan signifikan dalam beberapa dekade terakhir karena Israel dan negara tetangganya telah mengalihkan sumber air hulu untuk pertanian.
"Laut Mati menghilang. Kita perlu menemukan cara untuk mempertahankan level atau membawa air tawar ke Laut Mati. Air adalah kehidupan,” kata Spencer Tunick.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata Israel mengatakan pihaknya berharap instalasi seni akan menarik pengunjung ke daerah tersebut dan menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan.
“Saya berharap para wisatawan tertarik mendatangi Laut Mati dan dapat tersebutuh untuk menjaga lingkungan,” katanya.
Israel sebagian besar tertutup untuk wisatawan asing sejak pecahnya pandemi Covid-19 melanda.
Akan tetapi, secara bertahap mereka menyambut kembali para wisatawan asing yang telah melaksanakan vaksinasi karena beban kasus di negara tersebut menurun.***