Kritik Normalisasi Negara Arab dan Israel, Imam Besar Iran: Mereka Lakukan Tindakan Berdosa

25 Oktober 2021, 14:31 WIB
Imam besar Iran, Ali Khamenei mengkritik empat negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. /REUTERS

 

PR BEKASI – Imam Besar Iran, Ali Khamenei memberikan kritik tajam terhadap empat negara Arab yang bergabung dengan “Kesepakatan Abraham” tahun lalu dengan Israel.

Ali Khamenei mengatakan empat negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel tersebut telah melakukan tindakan berdosa dan harus membalikkan tindakan tersebut.

Hal tersebut dikatakannya dalam pernyataannya pada Minggu, 24 Oktober 2021 dalam dalam pidato perayaan maulid Nabi Muhammad.

Seperti diketahui, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko sepakat untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada 2020 lalu ditengahi oleh Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kritik Normalisasi Hubungan Negaranya dengan Israel, Partai Maroko: Ini Pengkhianatan terhadap Palestina

AS yang pada saat itu masih dipimpin oleh Donald Trump tersebut menjadikan pemulihan hubungan Arab-Israel sebagai prioritas kebijakan luar negeri.

Menurut Ali Khamenei, secara tidak sadar empat negara Arab tersebut telah melegalkan tindakan penindasan dan pendudukan Israel di Palestina.

“Beberapa negara Arab telah membuat kesalahan besar dan telah berdosa dalam melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel yang merebut dan menindas,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Senin, 25 Oktober 2021.

Dirinya menambahkan empat negara Arab tersebut juga telah melukai perjuangan seluruh umat Muslim di seluruh dunia yang berjuang untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: AS: Kemungkinan Besar Arab Saudi Tandatangani Normalisasi Hubungan dengan Israel

“Ini adalah tindakan melawan persatuan Islam, mereka harus kembali dari jalan ini dan menebus kesalahan besar ini,” tambahnya.

Iran dalam empat dekade sejak Revolusi Islam 1979 telah memposisikan dirinya sebagai pembela kuat perjuangan Palestina.

Mesir dan Yordania sampai tahun lalu menjadi satu-satunya dua negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

“Jika persatuan umat Islam tercapai, masalah Palestina pasti akan diselesaikan dengan cara terbaik,” kata Ali Khamenei.

Pada bulan Mei lalu, Ali Khamenei mencirikan Israel sebagai negara teroris dan bukan negara berdaulat.

Baca Juga: Mike Pompeo: Arab Saudi Minta Bantuan AS untuk Segera Lakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Tak lama setelah pidato Ali Khamenei, pejabat tinggi keamanan Iran, Ali Shamkhani, berjanji untuk menimbulkan banyak kerugian miliaran dolar dalam tanggapan yang mengejutkan jika Israel menyerang program nuklir Iran.

Pernyataan sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran datang sebagai tanggapan atas laporan media Israel bahwa 5 miliar shekel atau senilai Rp22 triliun telah disetujui untuk mempersiapkan militer untuk kemungkinan serangan terhadap program nuklir Iran.

Iran telah berulang kali menuduh Israel berada di balik tindakan sabotase yang menargetkan fasilitas nuklirnya.

Kedua negara telah bertukar retorika tajam baru-baru ini, dengan latar belakang upaya untuk memperbarui pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler