Ingin Hentikan Letusan La Palma, Politisi Ini Minta Militer Ledakkan Gunung Berapi dengan Bom

3 November 2021, 13:16 WIB
Militer Spanyol disarankan oleh seorang politisi Kepulauan Canary untuk menjatuhkan bom di gunung berapi Cumbre Vieja di La Palma untuk hentikan letusan yang telah terjadi selama 44 hari. /REUTERS/Jon Nazca

PR BEKASI – Seorang politisi lokal Kepulauan Canary, Spanyol telah menyarankan militer Spanyol untuk meledakan gunung berapi Cumbre Vieja di La Palma dengan bom untuk menghentikan letusan.

Seperti diketahui, gunung Cumbre Vieja telah mengeluarkan aliran lava selama 44 hari berturut-turut.

Casimiro Curbelo, walikota kota tetangga pulau La Gomera, mendukung tindakan drastis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut di La Palma.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Cumbre Vieja di La Palma Spanyol Belum Berakhir, Semburkan Lahar Baru ke Udara

Aliran lahar panas telah mengalir keluar dari gunung berapi sejak 19 September 2021 lalu dan letusan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Menurut data terbaru yang diterbitkan oleh Layanan Manajemen Darurat Copernicus Uni Eropa (EMS), aliran lava telah menghancurkan lebih dari 2.570 bangunan.

Pada Minggu, 31 Oktober 2021, satelit telah mengukur tingkat aliran lava di lebih dari 975 hektar - peningkatan 5,2 hektar dalam 24 jam.

Baca Juga: Muncul Gunung Berapi Baru, Bangkai Kapal Perang Dunia 2 Naik ke Permukaan Laut

Curbelo telah berdebat selama debat berapi-api di stasiun radio Kepulauan Canary untuk meledakan gunung berapi Cumbre Vieja dengan bom.

"Apakah tidak ada pesawat yang bisa terbang dan menjatuhkan bom? Itu tiba, jatuh dan meledak. Dan itu mengirimkan lava ke arah yang berbeda?” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 3 November 2021.

"Mungkin ini gila, tapi saya mendapat kesan dari sudut pandang teknologi bahwa itu harus dicoba," tambahnya.

Baca Juga: 280 Gempa Guncang Gunung Berapi Raksasa Ini Bulan Lalu, Ahli Peringatkan Adanya Guncangan Dahsyat

Tanggapan Curbelo yang tidak lazim terhadap bencana alam disambut dengan banyak ejekan dari warganet

"Untuk semua orang non-Canaria yang mengikuti saya. Tenanglah, kami sudah lama tahu di sini bahwa Casimiro Curbelo tidak boleh didengarkan," kata seorang warganet.

Sara yang dikatakan oleh Curbelo untuk meledakan gunung berapi Cumbre Vieja dengan bom mungkin tidak terlalu mengada-ada.

Baca Juga: Gunung Berapi Cumbre Vieja Muntahkan Lahar Panas di Pulau La Palma, Bandara Tutup dan Ekonomi Terancam Krisis

Menurut sebuah laporan di Live Science, bom telah dijatuhkan di gunung berapi sebelumnya dalam upaya untuk mengendalikan aliran lava mereka.

Ketika pada tahun 1935 gunung berapi Mauna Loa di Hawaii mengeluarkan aliran batuan cair yang berbahaya di dekat kota Hilo, Angkatan Darat AS menjatuhkan 20 bom ke kawah.

Meskipun misi tersebut tampaknya berhasil pada saat itu, para ilmuwan telah lama membantah apakah pengeboman itu membantu sama sekali.

Baca Juga: Gunung Berapi Cumbre Vieja di Spanyol Meletus, Ratusan Rumah Rusak dan Ribuan Warga Dievakuasi

Menurut BMKG AS (USGS), kemungkinan besar lava berhenti setelah ledakan bom sebagai akibat dari kebetulan murni.

"Mengenai keberhasilan atau kegagalan penggunaan bahan peledak untuk mempengaruhi aliran lava 1935, pandangan kami adalah bahwa pemberian bom dilakukan karena letusan sudah berkurang."

Aliran lahar tidak berhenti secara tiba-tiba setelah bom dijatuhkan, melainkan padam pada minggu berikutnya.

Baca Juga: 100 Lebih Gunung Berapi Aktif Ditemukan di Bawah Lapisan Es Antartika, Peneliti Sebut Bisa Sebabkan Kiamat

Investigasi yang dilakukan pada tahun 1970-an tidak menemukan penebalan lava setelah peledakan bom meskipun ada laporan awal.

"Ahli vulkanologi terus meningkatkan metode untuk memperkirakan aliran lava dan bahaya yang ditimbulkannya. Tetapi keputusan tentang pengalihan lava harus dibuat oleh manajer darurat lokal," kata USGS

Terkait peledakan bom di La Palma, militer Spanyol dilaporkan tidak menanggapi komentar Curbelo.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler