PR BEKASI - Seorang pria Carolina Utara, AS resmi dinyatakan tidak bersalah setelah menjalani hukuman selama 24 tahun penjara.
Diketahui pria tersebut bernama Montoyae Dontae Sharpe, dijatuhi hukuman seumur hidup karena dituduh telah melakukan pembunuhan.
Sharpe mendapat tuduhuan pembunuhan tingkat pertama dalam transaksi narkoba yang dilaporkan beberapa tahun lalu.
Pada hari Jumat, 12 November 2021, Gubernur Carolina Utara Roy Cooper akhirnya mengampuni pria tersebut.
"Saya telah dengan hati-hati meninjau kasus Montoyae Dontae Sharpe dan saya memberinya pengampunan tidak bersalah," kata Gubernur Cooper dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari People, Minggu, 14 November 2021.
"Tuan Sharpe dan orang lain yang telah dihukum secara salah pantas mendapatkan ketidakadilan itu sepenuhnya dan diakui secara publik."
Setelah mendapat pengampunan tidak bersama dari Gubernur Cooper, kini Sharpe menagih kompensasi sebesar 750.000 dollar atau setara dengan Rp10 miliar.
Sharpe dijatuhi hukuman pada tahun 1995, saat itu dia masih berusia 19 tahun dan harus menghabiskan sisa waktunya di penjara atas pembunuhan George Radcliffe, seorang pria berusia 33 tahun yang ditemukan tertembak di truk pickupnya.
Di tengah persidangannya, publikasi tersebut mencatat bahwa seorang gadis berusia 15 tahun bernama Charlene Johnson bersaksi bahwa dia melihat Sharpe menembak Radcliffe dalam pertarungan narkoba.
Johnson kemudian akan mengambil kembali kesaksiannya beberapa minggu kemudian.
Harapan Sharpe untuk membatalkan hukumannya akhirnya terdengar pada 2019 selama dua sidang pembuktian.
Di sana, hakim ketua memutuskan bahwa Johnson akan bersaksi bahwa "dia tidak hadir pada saat penembakan dan bahwa kesaksian persidangannya sepenuhnya dibuat berdasarkan apa yang dia lihat di televisi dan apa yang dikatakan penyelidik kepadanya,"
Setelah dibebaskan dari penjara pada Agustus 2019, Kantor Kejaksaan Distrik Pitt County juga menolak tuduhan pembunuhan Sharpe dan mengatakan mereka tidak akan mencoba lagi kasusnya berdasarkan kurangnya bukti.
Setelah dia menerima berita bahwa dia telah diampuni, Sharpe mengatakan kepada wartawan, "Saya belum merendamnya. Itu kejutan,"
"Sekarang nama keluarga saya telah dibersihkan, itu mengangkat beban dari pundak saya."
Baca Juga: Kris Wu Ulang Tahun ke-31 di Dalam Penjara, Karier Dipastikan Hancur
"Kebebasan saya masih belum lengkap," tambahnya.
"Ketahuilah bahwa sistem kita korup dan perlu diubah ... Saya bersyukur bahwa saya mendapatkan milik saya dan bersyukur bahwa orang lain akan mendapatkan milik mereka. Itu yang penting sekarang."***