Taliban Akhirnya Bayar Gaji Pegawai Pemerintah Afghanistan Selama Tiga Bulan Terakhir

22 November 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi. Taliban akhirnya membayar gaji para pegawai pemerintah Afghanistan selama tiga bulan terakhir, namun sumber dana belum diketahui. /REUTERS/Omar Sobhani

 

PR BEKASI - Sejak dikuasai oleh Taliban, kondisi ekonomi Afghanistan dilaporkan mengalami krisis.

Bahkan dilaporkan kasus kelaparan yang melanda warga Afghanistan baru-baru ini.

Namun, kini Taliban mulai membayar gaji pegawai pemerintah Afghanistan.

Hal itu dikatakan oleh pejabat setempat, lantaran pemberian gaji tersebut telah jatuh tempo.

Baca Juga: Tak Punya Uang Untuk Gaji Dokter dan Perawat, Taliban Terancam Bawa Afghanistan Menuju Bencana Kesehatan

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 22 November 2021, ribuan pegawai pemerintah Afghanistan harus dibayar setidaknya tiga bulan gaji.

Sebelumnya, para pekerja termasuk yang masih bekerja di kantor pemerintahan Afghanistan belum mendapatkan gaji.

Sehingga, mereka pun mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid pun menulis cuitan di Twitter, ia mengatakan bahwa Kementerian Keuangan akan membayar gaji tiga bulan terakhir para pegawai dan staf pemerintah.

Baca Juga: Taliban Sebut ISIS di Afghanistan Bukan Ancaman Besar, Kini Sudah di Bawah Kendali Mereka

"Kementerian keuangan mengatakan bahwa, mulai hari ini, tiga bulan terakhir gaji semua pegawai dan staf pemerintah akan dibayar seluruhnya," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid di Twitter.

Namun, hingga saat ini sumber dana untuk pemberian gaji di Afghanistan belum dijelaskan.

Sebelumnya, setelah Afghanistan dikuasai oleh Taliban, miliaran dolar dana pemerintah Afghanistan yang disimpan di luar negeri di Amerika Serikat dan Eropa dibekukan.

Seperti diketahui bahwa kondisi tersebut menjadi kontroversi sejumlah pihak asing, bahkan tidak mau membantu mengucurkan dana bantuan pada Afghanistan lantaran dipimpin Taliban.

Baca Juga: Buntut Kabur dari Taliban, Perempuan Afghanistan Melahirkan di Penampungan Inggris tanpa Bantuan Bidan

Tak hanya itu, Lembaga keuangan global pun menghentikan pendanaan ke Afghanistan.

Setelah pertemuan pada hari Kamis antara utusan khusus Jerman dan Belanda dan pejabat Taliban di Kabul, utusan tersebut menyatakan kesediaannya untuk menjajaki pembayaran pekerja sektor kesehatan dan pendidikan secara langsung melalui organisasi internasional.

Sementara itu juru bicara Taliban lainnya, Inamullah Samangani, mengatakan di Twitter pada hari Sabtu bahwa pengumpulan pendapatan harian dari pemerintahan Taliban telah meningkat setiap hari.

"Kementerian keuangan mengatakan bahwa dalam 78 hari kerja terakhir dalam tiga bulan terakhir, kami telah menghasilkan pendapatan sekitar 26,915 miliar Afghanis (Rp4 triliun)," katanya.

Baca Juga: Bank Dunia Setop Bantuan untuk Afghanistan Usai Taliban Berkuasa

"Kami mengumpulkan pendapatan 557 juta Afghanis (Rp84,8 miliar) pada hari Rabu saja," kata juru bicara Taliban, mengutip kementerian keuangan,

Ia pun menambahkan bahwa pembayaran dana pensiun Afghanistan juga akan segera dilanjutkan.

Meskipun sumber dana belum diketahui, akan tetapi gaji yang mereka terima akan membantu pemulihan kondisi ekonomi.

Selain itu belum diketahui hingga saat ini, dana gaji tersebut akan tetap Diberikan secara berkala atau tidak.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler