Keluarkan Gas Beracun, Orang yang Tingal di Gunung Berapi Ini Diminta Tinggalkan Rumah Tiap Malam

24 November 2021, 10:12 WIB
Ratusan orang yang tinggal di sebuah pulau di Italia diminta tinggalkan rumah setiap malam karena gunung berapi yang mengeluarkan gas beracun mematikan. /Volcano Discovery

PR BEKASI – Ratusan orang di sebuah pulau gunung berapi di Eropa telah diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka setiap malam selama sebulan karena kawah terus memuntahkan gas beracun mematikan.

Penduduk di zona merah yang ditunjuk harus meninggalkan rumah antara pukul sebelas malam hingga enam pagi waktu setempat karena risiko yang ditimbulkan oleh peningkatan aktivitas di kawah gunung berapi La Fossa, Italia.

Langkah itu dilakukan sebulan setelah badan perlindungan sipil Italia memperbarui tingkat siaga menjadi "signifikan" dan beberapa hari setelah Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia memperingatkan tingkat karbon dioksida yang sangat tinggi di kawah.

Baca Juga: Ingin Hentikan Letusan La Palma, Politisi Ini Minta Militer Ledakkan Gunung Berapi dengan Bom

Walikota pulau tersebut, Marco Giorgianni juga telah melarang turis sebagai tindakan pencegahan keamanan.

Dirinya juga mengatakan akan segera membuat tempat pengungsian untuk warga berlindung.

“Tempat pengungsian perlu dibuat agar warga dapat mendeteksi resiko yang ditimbulkan oleh gunung berapi saat mereka tertidur,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 24 November 2021.

Baca Juga: Letusan Gunung Berapi Cumbre Vieja di La Palma Spanyol Belum Berakhir, Semburkan Lahar Baru ke Udara

Sekitar 250 penduduk dari area pelabuhan pulau telah diminta untuk pindah ke lokasi yang dianggap aman oleh pihak berwenang, meskipun kehidupan terus berlanjut pada siang hari di pelabuhan dengan toko-toko dan bar tetap buka.

Dilaporkan bahwa turis tidak bisa turun selama 30 hari meskipun penumpang masih bisa melakukannya.

Jumlah pasukan pengamanan Italia telah ditingkatkan di pulau itu dalam upaya untuk mencegah penjarahan.

Baca Juga: Muncul Gunung Berapi Baru, Bangkai Kapal Perang Dunia 2 Naik ke Permukaan Laut

Gas beracun yang dikeluarkan oleh gunung berapi menyebabkan kadar oksigen turun dan berpotensi menyebabkan kesulitan bernapas yang mematikan.

Tingkat karbon dioksida dilaporkan telah meningkat dari tingkat normal 80 ton menjadi sekitar 480 ton.

Zona kuning juga telah didirikan di mana orang diizinkan untuk tinggal di rumah mereka tetapi hanya bisa tidur di lantai atas.

Baca Juga: 280 Gempa Guncang Gunung Berapi Raksasa Ini Bulan Lalu, Ahli Peringatkan Adanya Guncangan Dahsyat

"Karena keadaan setengah sadar kami, disarankan bagi penduduk pulau yang tinggal di daerah itu untuk tidur di tempat yang lebih aman,” kata walikota.

"Tapi selalu di pulau yang sama. Oleh karena itu, ini bukan evakuasi, tetapi pemindahan. Kegiatan yang benar-benar hati-hati," tambahnya.

Komisaris Massimo D'Auria mengatakan tidak ada yang akan dipaksa meninggalkan pulau itu, berjanji ada ruang di "daerah aman" gunung berapi untuk semua orang.

Baca Juga: Gunung Berapi Cumbre Vieja Muntahkan Lahar Panas di Pulau La Palma, Bandara Tutup dan Ekonomi Terancam Krisis

Dia menambahkan bahwa 15 keluarga telah meninggalkan pulau itu secara mandiri pada Jumat, 19 November 2021.

Diperkirakan kebanyakan orang akan tetap berada di pulau itu sementara sekitar tiga puluh orang akan pindah.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler