Layaknya Film Horor, Serangan Hama Belalang Penuhi Afrika Selatan

7 Januari 2022, 15:17 WIB
Ribuan belalang tiba-tiba menyerang kawasan beberapa wilayah di Afrika Selatan, ini penjelasan otoritas setempat. /REUTERS/Baz Ratner

PR BEKASI – Masyarakat Afrika Selatan baru-baru ini dihebohkan dengan serangan hama belalang di seluruh negeri.

Layaknya adegan dalam film horor, jutaan belalang memenuhi berbagai kawasan di Afrika Selatan.

Hal tersebut membuat para pengemudi banyak kesulitan bepergian melalui berbagai jalan raya karena belalang mengganggu mereka dengan terbang ke kaca depan mobil dan helm sepeda motor.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Skakmat Doddy Sudrajat : yang Berhak Persoalkan Donasi Gala Hanya Orang yang Ikut Menyumbang

Menanggapi hama belalang tersebut, otoritas Afrika Selatan telah mengeluarkan siaga tinggi terhadap beberapa provinsi di negara itu.

Sampai Rabu, 5 Januari 2022, serangan hama belalang tersebut terus menyebabkan kepanikan.

Pengemudi mobil telah disarankan untuk tidak mengemudi dengan wiper karena ini kemungkinan akan menghancurkan belalang di kaca depan dan mengotori kaca sehingga mengurangi jarak pandang lebih jauh.

Baca Juga: Spoiler Lengkap One Piece Chapter 1037: Nama Buah Iblis Luffy Palsu, Bayangan Sang Legenda Muncul di Wano Kuni

Menurut media lokal, serangan hama belalang coklat yang terjadi hampir di seluruh Afrika Selatan telah merugikan pemerintah jutaan randr saat mereka mencoba memerangi serangga tersebut.

Menurut pernyataan Kementerian Pertanian Afrika Selatan, mereka telah mengalami kerugian senilai 75.6 juta rand atau senilai Rp68 miliar.

Provinsi Noupoort, Middelburg, dan Colesberg diketahui menjadi provinsi terparah yang terkena serangan hama belalang.

Baca Juga: Intip Bocoran Ikatan Cinta 7 Januari 2022: Andin Perlihatkan Sesuatu ke Aldebaran, Apa Itu?

Serangan belalang ini kemungkinan akan menyebabkan kekurangan pangan di Afrika Selatan karena serangga tersebut cenderung merusak tanaman.

Tahun lalu, PBB memperingatkan bahwa 25 juta orang di wilayah Afrika timur dapat terkena dampak karena Sudan Selatan menderita serangan hama belalang baru.

Menurut PBB, segerombolan belalang berukuran satu kilometer dapat memakan makanan dalam jumlah yang sama dalam sehari dengan 35.000 orang.

Baca Juga: Layangan Putus Episode 8, Kinan Seret Aris ke Jalur Hukum dan Labrak Lydia Danira

Video jalan raya yang dipenuhi serangga membuat orang ketakutan karena banyak yang menggunakan internet untuk mengekspresikan ketakutan mereka.

Menurut pakar sosial dan konservasi Afrika Selatan, Moses Muli mengatakan bahwa gerombolan belalang cenderung terjadi saat musim kemarau panjang diikuti hujan lebat.

“Mereka datang saat musim kemarau panjang. Satu-satunya cara untuk mengakhiri ini semua adalah dengan datangnya hujan lebat,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 7 Januari 2022.

Ezra Kipruto Yego, koordinator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB percaya bahwa ada hubungan antara perubahan iklim, peristiwa cuaca ekstrem, dan kawanan belalang, khususnya di Afrika Timur.

Dia mengatakan bahwa ketika topan tahun lalu di Samudra Hindia mendarat, mereka mungkin telah menciptakan lingkungan yang cocok bagi belalang untuk masuk ke wilayah itu dari situs bersarang mereka di Timur Tengah.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler