Menyebar dengan Cepat ke Sejumlah Negara, WHO Yakin Virus Corona Dapat Dikendalikan

27 Februari 2020, 15:57 WIB
BENDERA organisasi kesehatan dunia (WHO).* /Wellcome UK/

PIKIRAN RAKYAT – Virus corona yang menyerang Tiongkok sejak 31 Desember 2019 lalu berdampak besar terhadap beberapa sektor di dunia.

Laporan terbaru jumlah korban yang sudah dikonfirmasi terjangkit virus corona lebih dari 80.970 orang di seluruh dunia dengan total korban tewas sebanyak 2.764 orang.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Direktur Jenderal World Healt Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan rasa optimisnya bahwa virus corona bisa dikendalikan beberapa kasus infeksi virus corona baru mereda di sejumlah negara.

Baca Juga: Legenda Arsenal Thiery Henry Merasa Lelah saat Menonton Liverpool Bertanding

Lebih lanjut, dalam pernyataannya di laman resmi WHO pada Rabu 26 Februari 2020 kemarin Tedros mengatakan bahwa sebanyak 14 negara yang sebelumnya melaporkan kasus positif virus corona hingga satu pekan terakhir ini tidak melaporkan kasus baru virus corona.

Kemudian, sembilan negara lainnya yang sebelumnya melaporkan kasus virus corona sudah tidak melaporkan adanyakasus baru setelah lebih dari dua minggu. Kesembilan negara tersebut yakni Belgia, Kamboja, Finlandia, India, Nepal, Filipina, Rusia, Sri Lanka, dan Swedia.

"Tapi itu tidak berarti bahwa kasus-kasus itu tidak bisa kembali lagi ke negara-negara tersebut. Tetapi, kasus-kasus yang terjadi sebelumnya telah dikendalikan," katanya.

Baca Juga: Ternyata Ada Hukuman bagi Oknum Pelaku Usaha Penimbun Masker

Dia juga mengemukakan bahwa menurut tim gabungan antara WHO dan otoritas Tiongkok epidemi COVID-19 telah mencapai puncak pada 23 Januari hingga 2 Februari 2020, dan kasus positif mulai mengalami penurunan sejak saat itu hingga sekarang.

Di samping itu, tim mendapati tidak ada perubahan signifikan dalam susunan genetik virus yang bisa menyebabkannya bermutasi. Tim mengungkapkan bahwa kebijakan yang diambil oleh otoritas China juga telah membantu menekan perkembangan virus.

Berdasarkan data dan fakta tersebut, Tedros meyakini bahwa virus corona bisa dikendalikan dengan melakukan cara-cara yang benar.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini: Kamis 27 Februari 2020, Lagi-lagi Hujan

"Pesan kunci yang seharusnya memberi semua negara harapan, keberanian, dan kepercayaan diri adalah bahwa virus ini dapat dikendalikan," tegas Tedros.

Tedros mengatakan tujuan utama semua negara yang melaporkan kasus virus corona adalah mengendalikan penularan virus sebagaimana yang telah dilakukan oleh sembilan negara yang belum melaporkan kasus baru selama dua minggu. Dia meminta negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama, berusaha mengendalikannya.

Ia mengemukakan bahwa peningkatan kasus virus corona di luar Tiongkok telah mendorong sejumlah media dan politisi mendesak pendeklarasian pandemi. Namun, menurut dia, pendeklarasian status pandemi mestinya tidak dilakukan tanpa analisis fakta secara hati-hati.

Baca Juga: Seolhyun AOA Dihujat Netizen, Dianggap Bersenang-senang di New York Saat Virus Corona Teror Korea Selatan

"Menggunakan kata pandemi secara sembarangan tidak mendatangkan manfaat nyata, tapi menimbulkan risiko nyata dalam hal memperbesar ketakutan dan stigma tidak perlu dan tidak bisa dibenarkan, dan melumpuhkan sistem," ujarnya.

"Jangan salah kira: Saya tidak menganggap remeh kegentingan situasi, atau potensinya menjadi pandemi, karena itu berpotensi," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa upaya pengendalian terus dilakukan dan pemantauan epidemi dilakukan sepanjang waktu dengan melibatkan para ahli internal maupun eksternal.

Baca Juga: David Beckham Bicara Soal Manchester United dan Ole Gunnar Solksjaer, Singgung Manchester City dan Liverpool

"Saat ini kami tidak menyaksikan penularan virus intensif dan berlanjut dalam masyarakat, dan kami tidak menyaksikan keparahan penyakit atau kematian dalam skala besar," ucapnya.

Tedros juga meminta seluruh negara, yang melaporkan kasus virus corona maupun tidak, bersiap-siap mengantisipasi potensi pandemi. WHO telah menyiapkan perangkat bagi setiap negara untuk menghadapi itu.

Indonesia hingga saat ini belum mengonfirmasi kasus positif virus corona. Pemerintah sedang berupaya memulangkan warganya yang berada di Kapal Diamond Princess di Jepang, setelah membawa pulang 188 kru Kapal Dream World dari Selat Durian ke Tanah Air.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari ini, Kamis 27 Februari 2020

Sebanyak 188 kru Kapal World Dream akan menjalani observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pemerintah Indonesia menyatakan sangat hati-hati dalam memulangkan warganya yang berada di Kapal Diamond Princess agar wilayah Indonesia tidak sampai episentrum baru virus virus corona.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler