Meski Restoran Ditutup, Koki Tetap Masak Makanan Mewah untuk Tunawisma

17 April 2020, 20:15 WIB
Restoran.* /DOK. PR/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah restoran tertua di Belgia terkena dampak dari virus Corona yang menyebabkan restoran tersebut harus tutup sementara.

Tindakan koki kepalanya justru tak disangka-sangka dalam masa kesulitan ekonomi seperti sekarang.

Perlakuan koki itu terhadap para tunawisma menjadi contoh bagi para koki se-Eropa.

Dikutip dari situs berita Reuters oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, Lionel Rigolet, koki dari restoran Comme Chez Soi, memutuskan untuk memberi makan para tunawisma dengan makanan mahal yang biasa disajikan di restorannya.

Baca Juga: LK2PK Nilai PSBB Tanpa Pemeriksaan Tes Masif Virus Corona Dinilai Sia-sia 

Rigolet memasak langsung dengan bahan-bahan dari dapurnya untuk 100 orang tunawisma setiap hari Kamis selama masa pandemi Corona.

Rigolet biasa menyajikan makanan seharga hampir 300 dolar AS dan kini dirinya melakukan itu secara cuma-cuma.

“Jika aku bisa menyebarkan kebahagiaan atas profesiku kepada para tunawisma, maka aku akan melakukannya dengan senang hati,” ujar Rigolet.

Dirinya bekerja sama dengan organisasi bantuan sosial lokal yang mengorganisir dapur darurat bagi para tunawisma.

Rigolet berkata bahwa dia sangat senang ketika dirinya dimintai bantuan oleh kelompok sosial tersebut.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Cegah Kebosanan dengan Tonton 4 Anime Berikut 

Rigolet menyadari bahwa para tunawisma tak dapat meminta makanan dari supermarket dan restoran murah sejak terjadinya wabah Corona.

Usahanya membantu para tunawisma didukung oleh istrinya sekaligus pemilik Comme Chez Soi, Laurence Wynants.

“Kami pikir kami dapat melakukan sesuatu. Kami semua berpikir tentang pekerja rumah sakit dan orang-orang yang sedang sakit, namun kami juga memikirkan orang-orang yang tidur di jalanan,” ujar Wynants.

Bantuan dari Rigolet membuat banyak tunawisma bahagia, salah satunya Abdoulaye Koulibaly, seorang tunawisma dari Mali yang sudah tinggal di jalanan selama dua tahun.

Baca Juga: Jika Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 Batal, Begini Skema yang Telah Disiapkan Pemerintah 

“Rasanya sangat enak dan juga bersih, aku sangat menyukainya,” tuturnya.

Comme Chez Soi adalah restoran bintang dua Michelin yang didirikan pada tahun 1926 oleh seorang penambang batu bara bernama Georges Cuvelier.

Sejak 1979, Comme Chez Soi mendapat penghargaan tertinggi dari Michelin, yaitu pengakuan sebagai restoran bintang tiga dalam Michelin Guide.

Restoran itu turun pangkat menjadi bintang dua saat mertua Rigolet, Pierre Wynants, turun dari jabatannya sebagai koki kepala dan memberikan jabatan itu pada Rigolet.

Baca Juga: Pria Pencuri Helm yang Mengaku Ketua Anarko, Positif Konsumsi Ganja 

Comme Chez Soi berlokasi di Brussels, Belgia, tepatnya di daerah Place Rouppe.

Selain menjadi kepala koki dari restoran kelas atas, Rigolet sendiri juga mendapat penghargaan Belgian Chef of the Year 2007 dari Gault Millau, organisasi penilai restoran asal Prancis.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler