Sadar dari Masa Kritis Virus Corona, Dua Dokter di Wuhan Dapati Kulitnya Menghitam

21 April 2020, 13:04 WIB
Dr Hu ahli Urologi yang di rawat karena terinfeksi virus corona /Via Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT - Dua dokter di Wuhan, Tiongkok telah sadarkan diri dari masa kritis akibat Virus Corona.

Namun terdapat hal mengejutkan pada saat dirinya sadar, kedua dokter tersebut melihat kulit mereka mengalami perubahan menjadi gelap.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Mail, Selasa 21 April 2020 Dr Yi Fan dan DDr Hu Weifeng, keduanya berusia 42 tahun dikabarkan terinfeksi virus corona pada saat merawat pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan, pada Januari silam.

Baca Juga: Siap-siap, 152.000 Paket Bantuan Virus Corona Akan Disalurkan Pemkab Bekasi

Warna kulit abnormal mereka disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon setelah hati mereka rusak oleh virus, menurut dokter yang merawat mereka.

Dr Yi Fan dan Dr Hu Weifeng merupakan rekan Dr Li Wenliang, yang dihukum karena menyebarkan informasi pertama kali mengenai virus corona.

Seperti yang sudah diwartakan sebelumnya, Dr Li Wenliang sudah meninggal dunia akibat virus corona pada 7 Februari 2020 silam.

Baca Juga: Aji Mumpung Pandemi Virus Corona, Pengusaha Dukung DPR agar RUU Cipta Kerja Dilanjutkan

Dua dokter tersebut pertama kali didiagnosis terpapar pada 18 Januari 2020.

Setelah dikabarkan terpapar, keduanya pertama kali dibawa ke Rumah Sakit Paru Wuhan dan kemudian di pindahkan sebanyak dua kali. Demikian laporan media Tiongkok.

Dr Yi Fan yang merupakan dokter spesialis jantung berhasil melawan virus corona setelah berjuang selama 39 hari. Sebelumnya juga ia dipasangkan oleh petugas medis mesin pendukung kehidupan yang disebut Oksigenasi Membran Extracorporeal atau ECMO.

Baca Juga: Harga Minyak AS Turun hingga di Bawah Nol Dollar AS per Barel, Pertama Sepanjang Sejarah

ECMO adalah prosedur pendukung kehidupan drastis yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru dengan memompa oksigen ke dalam darah dari luar tubuh.

Berbicara pada salah satu media Tiongkok dari tempat tidurnya, Dr Yi Fan mengatakan bahwa dirinya sebagian besar telah berangsur pulih.

Lebih lanjut, kata dr Yi Fan dirinya sudah bisa bergerak di tempat tidur secara normal.

Baca Juga: Sesi I, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Masih Dibuka Melemah

Akan tetapi masih harus berjuang untuk dapat berjalan secara mandiri.

Dirinya mengaku trauma dengan siksaan untuk memerangi penyakit mematika tersebut.

"Ketika saya pertama kali sadar, terutama pada saat mengetahui kondisi saya, saya merasa takut. Saya sering mengalami mimpi buruk," katanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Italia Menyerah karena Gagal Atasi Corona, Simak Faktanya

Ia mengatakan secara bertahap mengatasi rintangan psikologis setelah dokter menghiburnya dan mengatur jadwal konseling untuknya.

Saat ini Dr Yi Fan menjalani perawatan di bangsal di Rumah Sakit Persahabatan Tiongkok-Jepang, Wuhan.

Berbeda dengan Dr Yi Fan, kondisi dr Hu dikabarkan mengalami permasalahan yang lebih serius.

Baca Juga: 11 Hari Pelaksanaan PSBB di DKI Jakarta Dianggap Belum Optimal

Menurut Dr Li Shusheng yang merawatnya, bahwa ahli Urologi ini telah terbaring di tempat tidurnya selama 99 hari dan kesehatannya secara keseluruhan lemah.

Dr Li Shusheng mengatakan dirinya sempat mengkhawatirkan kondisi mental dr Hu.

"Saya tidak bisa berhenti berbicara dengan dokter yang datang untuk merawatnya," ucapnya.

Baca Juga: Mesut Ozil Tolak Kesepakatan Potongan Gaji 12,5 Persen dari Arsenal

Dikabarkan dr Hu menjalani ECMO sejak 7 Februari hingga 22 Maret lalu dan pada 11 April ia bisa kembali berbicara.

Saat ini Dr Hu masih dirawat di unit perawatan intensif di rumah sakit yang sama dengan Dr Yi Fan.

Lebih lanjut, Dr Li Shusheng mencurigai bahwa kulit kedua petugas medis itu menjadi gelap disebabkan jenis obat yang mereka terima pada saat awal perawatan.

Baca Juga: Simak 4 Menu Sahur Bergizi yang Cocok saat Pandemi Virus Corona

Ia menambahkan bahwa salah satu efek samping obat tersebut adalah semakin gelapnya warna kulit, namun dirinya enggan menyebutkan nama jenis obat tersebut.

"Saya harap kulit kedua petugas medis itu dapat kembali normal setelah fungsi hati mereka kembali," ungkapnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler