PR BEKASI - Sejumlah warga di sebuah permukiman geger akan keberadaan burung-burung mati bergeletakan di jalanan rumah mereka.
Bangka-bangkai burung itu jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor, mati di atap, halaman, dan bagian rumah lainnya.
Warga menuturkan kejadian itu berlangsung sekira pukul 5.00 sore.
Saat mendapati ribuan burung jatuh di atas permukiman mereka, warga memanggil polisi untuk datang ke tempat kejadian dan menentukan penyebabnya.
Baca Juga: Minta Maaf atas Dugaan Kekerasan, Amigdala dan Isa Elfasya Malah Panen Hujatan
Video kawanan burung mati di permukiman, tertangkap kamera pengintai (CCTV) pribadi warga. Sekonyong-konyong, kawanan burung melayang, ambruk, menjatuhi rumah-rumah.
Burung itu diketahui masuk spesies Yellow-headed Thrush, yang bermigrasi dari Kanada ke Meksiko utara.
Peristiwa malang itu terjadi pada pagi hari Senin, 7 Februari, di Chihuahua, Meksiko.
Dokter hewan zootechnical menganalisa, penyebab burung-burung itu mati, karena menghirup asap beracun.
Baca Juga: JHT Cair Umur 56 Tahun Pancing Reaksi Netizen, Simak Aturan Jelasnya
Kemungkinan, kata dokter, dari pemanas terdekat.
Alasan lain, seperti PikiranRakyat-Bekasi kutip dari extremomundial.com, adalah bahwa ketika mereka berdiri di atas kabel listrik, ada kelebihan beban yang akan mempengaruhi mereka.
Burung-burung yang bermigrasi dari Kanada menderita polusi udara tingkat tinggi, dari pemanas kayu yang digunakan, untuk mengurangi hawa dingin yang melanda wilayah tersebut.
Selain itu, selama perlintasannya, mereka direduksi oleh bahan kimia pertanian dan suhu rendah.
Negara bagian Chihuahua di Meksiko mencakup rute migrasi lebih dari 480 burung endemik, yang harus dilindungi selama musim migrasi.
Video yang awalnya diunggah akun La Opcion da Cihuahua, telah viral karena diunggah ulang TRT World.
Terdapat 200.000 penayangan, dengan menuai ragam komentar netizen.
“ALLAHU AKBAR” kata fatum.313.
“Seems too fast to be pollutants,” ujar ya.faisal.
“This is disturbing and heartbreaking at the same time,” kata co.h.t.***