PR BEKASI - Pilot pesawat Angkatan Laut Armada Laut Hitam berlatih untuk membela Semenanjung Krimea belakangan ini.
Kantor Pers Armada Laut Hitam melaporkan bahwa angkatan laut melancarkan serangan terhadap kapal perang musuh selama latihan.
"Dalam latihan untuk mempertahankan Semenanjung Krimea, pangkalan angkatan laut Armada Laut Hitam dan area kegiatan ekonomi maritim melawan potensi ancaman militer," kata kantor pers.
"Penerbangan angkatan laut Armada Laut Hitam berlatih memburu dan melenyapkan satu detasemen kekuatan serbu amfibi musuh hipotetis," ucap mereka melanjutkan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari TASS pada Selasa, 15 Februari 2022.
Baca Juga: Khawatir dengan Peradaban Bumi yang Semakin Rapuh, Elon Musk Berencana Pindahkan Manusia ke Mars
Di bawah skenario latihan, tim drone Forpost dan Orlan melihat kekuatan serbu amfibi musuh yang disimulasikan oleh kapal serbu amfibi besar dan kapal rudal Armada Laut Hitam.
Setelah menerima data akuisisi target dari drone, pembom Su-24 dan pesawat tempur Su-27 dari formasi udara Armada mengirimkan serangan bom terhadap target angkatan laut.
Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa selama latihan, pilot militer juga berlatih menembus pertahanan udara sekelompok kapal perang musuh.
Sesuai dengan rencana 2022 pelatihan Angkatan Bersenjata Rusia, serangkaian latihan angkatan laut diadakan pada Januari hingga Februari tahun ini.
Baca Juga: Ramalan Shio Babi, Monyet, Anjing, Ayam, Rabu, 16 Februari 2022: Hargai Hal Kecil
Semua latihan tersebut mencakup semua bidang tanggung jawab armada Angkatan Laut di bawah komando umum Komandan Angkatan Laut Rusia, Laksamana Kepala Nikolay Yevmenov.
Manuver angkatan laut difokuskan pada langkah-langkah oleh Angkatan Laut dan Angkatan Dirgantara, untuk melindungi kepentingan nasional Rusia di Samudra Dunia dan melawan ancaman militer ke Rusia dari arah laut dan samudera.
Rusia terlihat tengah meningkatkan kekuatan negara mereka dari berbagai wilayah, termasuk laut, darat dan udara.
Hal itu pun membuat negara yang selama ini bermusuhan dengan Rusia menjadi semakin waspada.***