PIKIRAN RAKYAT - Sebuah pesawat yang diduga sebagai Unidentified Flying Object (UFO) terekam kamera sedang terbang memasuki sebuah gunung berapi Mount Hood, Amerika Serikat.
Menurut pemburu alien, Scott C. Waring, gunung tinggi dan gunung berapi seperti itu biasanya digunakan sebagai pintu masuk ke pangkalan alien di bawah tanah.
Penampakan UFO yang konon terjadi pada 28 Februari lalu itu terekam saat seorang penumpang pesawat sedang mencoba kamera baru, saat melewati Mount Hood setinggi 3,4 kilometer di Oregon.
Menurut Waring, penumpang itu mulanya tak melihat UFO, sampai mereka tiba di rumah dan melihat video merekam objek berbentuk tic-tac.
Baca Juga: Suporter Dilarang Menonton di Stadion, Klub Korea Selatan Jadikan Boneka Seks Sebagai Penggantinya
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Sputniknews, pada Senin, 18 Mei 2020, video dari fenomena misterius ini diunggah di saluran Youtube meski keasliannya tidak dapat dikonfirmasi.
"Video itu dengan jelas menunjukkan cakram yang menyala di kejauhan, bergerak perlahan ke puncak Mount Hood dan kemudian menghilang," ungkap Waring.
Waring meyakini bahwa itu bukanlah hal yang tidak biasa bagi benda ekstra-terestrial untuk menggunakan puncak gunung sebagai pangkalan mereka, karena jarang dikunjungi oleh manusia.
"Dengan demikian, alien memiliki pengasingan dan privasi yang mereka inginkan," ujarnya.
Baca Juga: Tingkat Polusi di Tiongkok Kembali Meningkat Pascalockdown Dicabut
Maret lalu, video lain yang diduga menunjukkan benda antariksa terbang dari dan menuju gunung berapi Popocatepetl di Meksiko yang kemudian viral di media online.
Kemunculan fenomena misterius itu juga memicu teori konspirasi tentang UFO yang menggunakan gunung sebagai tempat persembunyian.
Waring yang juga berkontribusi dalam spekulasi tersebut mengklaim tidak hanya ada 'pangkalan alien' sekitar lima sampai kilometer di bawah gunung berapi, tetapi mungkin 'seluruh kota' alien dari banyak spesies tinggal di sana.
Namun sejauh ini, sebagian besar penampakan tersebut telah dibantah oleh para ahli.***