Palestina: Israel Tingkatkan Kejahatan dan Pelanggaran Saat Mata Dunia Beralih ke Ukraina

10 Maret 2022, 17:14 WIB
Foto diambil di Tepi Barat, Palestina, 8 Maret 2022. /REUTERS/Raneen Sawafta/

PR BEKASI – Israel dilaporkan telah meningkatkan kejahatan dan pelanggaran terhadap warga Palestina di saat mata dunia beralih ke Ukraina. 

Hal tersebut dikatakan oleh Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saleh Rafat pada Rabu, 9 Maret 2022. 

Menurutnya, Israel diketahui telah melakukan pengusiran dan pembunuhan terhadap warga Palestina di berbagai kota di Tepi Barat yang diduduki seperti Yerusalem, Ramallah, Jenin, Nablus, serta Burqa. 

Hal tersebut membuat para warga Palestina yang saat ini hidup di bawah pendudukan Israel berduka dan semakin menderita. 

Baca Juga: Coca-Cola hingga Starbucks Memutuskan Hubungan Bisnis dengan Rusia atas Invasi ke Ukraina

“Israel berhasil menggunakan celah saat dunia terpaku pada Ukraina dengan meningkatkan kejahatan dan pelanggaran mereka di tanah Palestina yang diduduki,” kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Demokratik Palestina tersebut.

“Mereka telah melanjutkan genosida dengan melakukan pengusiran dan pembunuhan terhadap warga Palestina yang tidak bersenjata, mengeksekusi, merebut rumah mereka di Lembah Yordan, Yerusalem, dan kota-kota pendudukan lainnya,” tambahnya. 

Tak hanya itu, Salh Rafat juga menilai bahwa otoritas pendudukan Israel juga memanfaatkan kesempatan serangan Rusia ke Ukraina untuk membawa lebih banyak orang Yahudi ke Israel. 

Baca Juga: Wali, Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia Bergabung dengan Ukraina untuk Lawan Rusia

Seperti diketahui, Ukraina sendiri merupakan salah satu rumah bagi komunitas Yahudi yang cukup banyak di kawasan Eropa, terutama Eropa timur 

“Israel mendatangkan orang Yahudi dari Ukraina untuk memperluas pembangunan pemukiman ilegal mereka di Tepi Barat serta Yerusalem yang diduduki,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Kamis, 10 Maret 2022. 

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour telah memberikan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, kepala Majelis Umum PBB, dan Dewan Keamanan PBB yang menunjukkan kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan Israel.  

Pejabat PLO menambahkan bahwa tindakan yang sedang dilakukan oleh Israel di tanah Palestina yang diduduki termasuk penahanan dan penyiksaan warga Palestina merupakan kejahatan perang. 

Baca Juga: Denny Darko Terawang Hubungan Verrell Bramasta dan Natasha Wilona: Sudah Nyari, Baliknya ke Sini Lagi

Dia meminta masyarakat internasional untuk menekan Israel untuk menghentikan kejahatan dan pelanggaran yang mereka lakukan hampir setiap hari terhadap warga Palestina. 

Hal tersebut termasuk sanksi ekonomi yang serupa dengan yang sekarang dijatuhkan begitu cepat terhadap Rusia. 

Seperti diketahui, baru-baru berbagai kelompok hak asasi manusia telah melancarkan kritik terhadap masyarakat internasional, yang seakan menerapkan standar ganda terhadap sebuah konflik yang terjadi. 

Masyarakat internasional dinilai lebih peduli terhadap penderitaan warga Ukraina, dibandingkan dengan penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat di negara-negara Timur Tengah dan Afrika, yang sudah merasakan penderitaan konflik sejak lama.*** 

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler