PR BEKASI - Baru-baru ini, Arab Saudi menyatakan ingin melakukan tindakan untuk para pengungsi Suriah dan Palestina di Yordania.
Arab Saudi menandatangani dua perjanjian untuk menyediakan keamanan pangan dan dukungan perumahan bagi mereka.
Pengumuman ini dirilis oleh Dr. Abdullah Al-Rabeeah, supervisor jenderal Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman, Arab Saudi.
Baca Juga: 8 Tips Berinvestasi Agar Tak Kena Tipu, Jangan Sampai Terjerat Investasi Bodong
Perjanjian pertama ditandatangani oleh Aliansi Nasional Melawan Kelaparan dan Malnutrisi Arab Saudi.
Badan tersebut menyatakan bahwa sebesar $2 juta atau Rp28,6 miliar digunakan untuk bantuan pangan bagi keluarga miskin.
Melalui proyek tersebut, pusat akan membantu aliansi selama enam bulan di semua gubernur Yordania.
Baca Juga: Disebut Luhut sebagai Partai Pendukung Tunda Pemilu, Politisi Demokrat Menyanggah: Tidak Mungkin
Melansir laman Arab News, pada Sabtu, 12 Maret 2022, jumlah individu yang mendapatkan manfaat dari proyek ini adalah 28.865 orang.
Perjanjian kedua ditandatangani dengan Organisasi Amal Hashemite Yordania untuk memberikan dukungan perumahan, membayar tagihan air dan listrik.
Selain itu, bantuan diberikan untuk menutupi sewa keluarga Suriah penyandang cacat di kegubernuran Irbid di Yordania selama tiga tahun.
Perjanjian tersebut akan menguntungkan 22 keluarga Suriah, dengan 109 total individu.
KSrelief, badan kemanusiaan kerajaan, adalah satu-satunya otoritas yang memberikan bantuan resmi untuk membantu orang-orang yang dilanda konflik di luar Arab Saudi.
Pusat tersebut melakukan kegiatan ini untuk memenuhi tujuan Kerajaan sebagai bagian dari peran utamanya.***