Penyakit Cacar Monyet Juga Berdampak pada Ibu Hamil dan Menyusui? Berikut Penjelasan Selengkapnya

26 Juli 2022, 10:08 WIB
Ilustrasi - Simak penjelasan tentang penularan cacar monyet pada ibu hamil dan menyusui menurut WHO. /Pixabay/Alexandra_Koch

PR BEKASI - Baik pada ibu hamil maupun menyusui, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai keterkaitannya dengan cacar monyet, menurut penjelasan WHO.

Sebaiknya, segera meminta nasehat tentang bahaya cacar monyet dengan layanan kesehatan di sekitar Anda.

Dari sana, Anda akan mengetahui seberapa besar risiko penularan cacar monyet terhadap bayi saat ibu menyusui.

Mungkin akan ada pertimbangan lain jika ternyata seorang ibu harus berhenti menyusui untuk menghindari cacar monyet.

Baca Juga: Cinta Laura Tuai Pujian Warganet usai Ajak Disiplin Buang Sampah ke Pengunjung SCBD

Pada ibu hamil, penting untuk mempelajari sedini mungkin tentang bagaimana virus cacar monyet dapat ditularkan ke janin di dalam rahim.

Bisa jadi ini akan berdampak kepada bayi yang baru lahir atau saat menyusui.

Itu sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari WHO, menurut WHO, informasi yang tersedia menunjukkan bahwa tertular cacar monyet selama kehamilan dapat berbahaya bagi janin.

Baca Juga: One Piece 1055: Shiryu Diprediksi Bakal Jadi Lawan Terkuat Zoro di Masa Depan

Jika Anda tengah hamil, WHO menyarankan untuk menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita cacar monyet.

Orang-orang yang memiliki kontak dekat akan mudah tertular cacar monyet, terlepas dari siapa mereka.

Bisa jadi ibu menyusui atau bayi yang dilahirkan dapat dengan mudah sekali terkena cacar monyet.

Selanjutnya, jika Anda merasa telah terpapar atau menunjukkan gejala yang mungkin merupakan cacar monyet, dapat menghubungi penyedia layanan kesehatan Anda.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio dan Aries 26 Juli 2022, Muncul Perasaan Insecure dalam Diri Anda

Mereka akan membantu Anda melalui sejumlah tahapan uji klinis dan menyediakan perawatan yang diperlukan.

Sementara itu bagi ibu menyusui dijelaskan WHO, akan ada tindakan untuk mengurangi risiko yang berbahaya jika ternyata seorang ibu harus menyusui.

WHO merekomendasikan agar tenaga medis menutupi luka Anda dan mengenakan masker untuk mengurangi risiko penularan virus.

Baca Juga: Kapan Barcelona vs Juventus? Suguhan Big Match Pramusim Lain yang Tak Boleh Dilewatkan

Sementara itu risiko infeksi perlu diseimbangkan dengan hati-hati terkait potensi bahaya yang terukur.

Akan ada kesusahan yang harus dipertimbangkan yang disebabkan oleh penghentian menyusui dan kontak dekat antara orang tua dan anak.

Mengenai penularan cacar monyet dari orang tua ke anak melalui ASI, masih memerlukan penelitian lebih lanjut.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler