PR BEKASI - Itaru Nakamura selaku Kepala Polisi Jepang dikabarkan mengundurkan diri.
Pengunduran diri tersebut disampaikan secara langsung olehnya pada hari Kamis waktu setempat.
Hal itu untuk bertanggung jawab atas pelanggaran keamanan yang mengarah ke peristiwa penembakan pada perdana meteri Shinzo Abe.
Baca Juga: Lengkap, Isi Surat Ferdy Sambo untuk Sejawat Polri: Ngaku Menyesal hingga Meminta Maaf kepada Senior
Itaru Nakamura menjelaskan bahwa pengunduran dirinya sebagai kepala Polisi untuk memberi 'awal baru' setelah Shinzo Abe tewas ditembak, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian.
"Kami telah memutuskan untuk membangkitkan personel kami dan memulai kembali tugas keamanan kami," ujar Itaru Nakamura.
"Itulah mengapa saya mengajukan pengunduran diri saya hari ini," katanya pada konferensi pers.
Baca Juga: Polres Metro Bekasi Kota Ungkap Penangkapan Bandar Judi Togel Online
Dia juga menyebut bahwa pihaknya memerlukan awal yang baru.
"Dalam proses memverifikasi rencana keamanan baru kami, kami telah menyadari bahwa sistem keamanan kami membutuhkan awal yang baru," tuturnya.
"Kami membutuhkan sistem baru untuk secara mendasar memeriksa kembali langkah-langkah keamanan dan memastikan ini tidak pernah terjadi lagi," ucapnya.
Baca Juga: One Piece: Shanks Ternyata Sudah Tahu Lokasi Laugh Tale, Berikut Berbagai Buktinya
Namun, Itaru tidak menyebutkan dengan jelas kapan pengunduran dirinya akan berlaku.
Sementara itu, sebuah laporan mengatakan bahwa Kepala Polisi di Nara prefektur barat tempat Shinzo Abe tewas, Tomoaki Onizuka juga menyebut akan mundur.
Peristiwa penembakan Shinzo Abe diketahui terjadi pada pidato kampanye pemilihan.
Itu terjadi di luar stasiun kereta api di pinggiran kota, yang menimbulkan sejumlah pertanyaan tentang cara sang tersangka bisa menembak targetnya.
Tersangka penembakan Shinzo Abe itu bernama Tetsuya Yamagami. ***