Prank Donald Trump, Pengguna TikTok Jatuhkan Rencana Besar Kampanye Perdana di Oklahoma

23 Juni 2020, 07:30 WIB
SALAH satu warga yang datang dalam agenda kampanye Donald Trump di Tusla, Oklahoma.* /Reuters/

PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan terkena jebakan batman usai di-prank oleh para pengguna TikTok dan fans Kpop saat menggelar kampanye di Tusla, Oklahoma pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Mereka berhasil menerbangkan harapan besar Donald Trump terhadap agenda kampanye besar-besaran yang ia prediksi akan dihadiri oleh ribuan orang. Padahal agenda tersebut sudah ia rancang sedemikian rupa sejak beberapa bulan yang lalu.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Al Jazeera, beberapa warganet di berbagai media sosial yang didominasi oleh para pengguna TikTok ramai-ramai mengunggah video pada hari minggu yang berisi pengakuan bahwa mereka sebenarnya sengaja mendaftar sebagai peserta dalam agenda kampanye tersebut tanpa berniat untuk pergi ke lokasi.

Baca Juga: Pemberian Remisi Jhon Kei Disoroti Usai Kembali Tersandung Kasus Hukum, Yasonna Laoly Buka Suara 

Mekanisme pendaftaran peserta kampanye itu dilakukan secara online dengan sistem siapa cepat dia dapat dengan tiket yang dicetak secara virtual.

Sehari sebelum acara dimulai, manajer kampanye Donald Trump yakni Brad Parscale mengungkapkan lebih dari 1 juta orang mendaftar untuk menghadiri agenda tersebut melalui akun Twitternya.

Namun saat hari yang dijadwalkan tiba, area BOK Center yang menjadi lokasi kampanye nampak kosong, hanya telihat beberapa orang saja yang hadir tak sesuai dengan jumlah pendaftar yang diungkapkan Brad Parscale. Padahal daya tampung BOK Center mencapai 19.000 kursi.

Melihat fakta di lapangan, Donald Trump dan Mike Pence memutuskan untuk membatalkan kampanyenya di hadapan jutaan orang seperti ekspektasi mereka di awal.

Baca Juga: MUI Malaysia Nyatakan Muslim yang Lakukan Lathi Challenge Berdosa 

Penasihat kampanye Trump bahkan sebelumnya mengatakan meski Joe Biden lebih unggul saat agenda jajak pendapat beberapa waktu lalu, jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 1 juta orang itu secara tidak langsung memperlihatkan bahwa Donald Trump masih mendulang banyak dukungan dari masyarakat Amerika Serikat.

Namun ternyata prediksi itu terlihat gagal berdasarkan kenyataan yang terjadi pada hari sabtu.

Di sisi lain, kini Oklahoma mencatat kasus terpapar virus corona yang kian meningkat. Kementerian Kesehatan memperingatkan peserta kampanye berpotensi besar tertular virus corona jika menghadiri agenda tersebut.

Baca Juga: Tidak Sesuai Fakta Persidangan, Jaksa Minta Hakim Tolak Pledoi Kuasa Hukum Penyiram Novel Baswedan 

Para pengguna TikTok dan fans Kpop mengungkapkan sebagian dari mereka sengaja mendaftar menggunakan nama dan nomor ponsel palsu tanpa benar-benar memiliki niat untuk datang ke BOK Center.

Tak lama dari insiden jebakan ini, muncul dugaan yang menyebut tim kampanye Joe Biden adalah dalang dari aksi tersebut.

Tetapi pihak Joe Biden menyangkal keterlibatannya dan mengatakan mereka sama sekali tidak tahu-menahu perihal aksi prank tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler