Alami Hujan Berlian Setiap Tahunnya Hingga 1.000 Ton, Pindah ke Planet Ini Auto Kaya

7 Juli 2023, 15:38 WIB
Planet Saturnus dan Jupiter mengalami hujan berlian setiap tahunnya hingga mencapai 1.000 ton (Pixabay/WikiImages). /

PATRIOT BEKASI – Berlian diketahui merupakan salah satu perhiasan paling berharga di dunia selai emas.

Selain harganya yang sangat mahal, perhiasan ini memiliki bentuk yang indah yang membuatnya tak heran jika semua orang ingin memiliki berlian.

Namun, apa jadinya jika Anda bisa mendapatkan perhiasan berharga tersebut dari hujan berlian.

Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan fakta bahwa di Planet Saturnus dan Jupiter setiap tahunnya mengalami hujan berlian.

Tak tanggung-tanggung, dipercaya setiap tahunnya di Saturnus dan Jupiter dihujani berlian sebanyak kurang lebih 1.000 ton.

Baca Juga: Review Igloo Camp Ranca Upas Ciwidey, Tempat Berkemah dengan Konsep Unik, Cek Harga dan Fasilitasnya

Tentu saja, siapapun orang yang datang ke Saturnus dan Jupiter akan secara otomatis menjadi kaya karena mengalami hujan berlian setiap harinya.

Namun, sangat mustahil bagi manusia untuk dapat bertahan hidup di tengan hujan berlian Saturnus dan Jupiter tersebut.

Pasalnya, para ahli mengatakan bahwa hujan berlian tersebut dihasilkan oleh cuaca ekstrim yang menerjang dua planet raksasa tersebut sepanjang tahunnya.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu ahli Nasa dari University of Wisconsin-Madison, Dr Kevin Baines

Dirinya mengatakan bahwa hujan berlian tersebut dihasilkan dari kombinasi cuaca aneh dan reaksi kimia yang tidak biasa bisa.

Baca Juga: Preview Bhayangkara FC vs RANS Nusantara FC di Pekan 2 BRI Liga 1: Head to Head, Statistik dan Line Up

Hal tersebut menandakan bahwa hujan berlian terjadi secara teratur di Saturnus dan Jupiter.

“Atmosfer dua planet gas raksasa ini memiliki kandungan karbon melimpah dalam bentuk kristalnya yang mempesona,” katanya, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Express pada Jumat, 7 Juli 2023.

Fenomena hujan berlian di Saturnus dan Jupiter sendiri pertama kali ditemukan oleh para ahli pada tahun 2013 lalu.

Ukuran berlian terbesar yang dihasilkan hujan di Saturnus dan Jupiter dipercaya memiliki diameter sekitar 1 cm.

“Berlian ini akan cukup jika dipasangkan pada cincin dan tidak perlu dipotong lagi,” kata Baines.

Dikatakan olehnya, para ahli mengetahui hujan berlian di dua planet tersebut setelah melalui melakukan berbagai penelitian dan pengamatan terhadap Saturnus dan Jupiter.

Baca Juga: INFO Jadwal SIM Keliling Tabalong Kalimantan Selatan Juli 2023

"Orang-orang bertanya kepada saya, bagaimana Anda bisa tahu? Karena tidak mungkin Anda bisa pergi ke sana dan mengamatinya,” katanya.

"Semuanya bermuara pada keyakinan, kami pikir hasil penelitian yang telah kami lakukan cukup meyakinkan," tambahnya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Sumedang 3-8 Juli 2023, Ini Dia Lokasi Perpanjangannya

Para ahli diketahui menganalisis prediksi suhu dan tekanan interior planet, serta melihat data tentang bagaimana karbon berperilaku dalam kondisi yang berbeda.

Mereka menyimpulkan bahwa kristal berlian yang stabil akan turun di wilayah yang sangat luas khususnya Saturnus dan Jupiter.

"Semuanya dimulai di bagian atas atmosfer, di lorong-lorong badai, di mana petir mengubah metana menjadi jelaga,” kata Baines.

"Saat jelaga turun, tekanan di atasnya meningkat dan setelah sekitar 1.000 mil jelaga berubah menjadi grafit berbentuk karbon seperti lembaran yang Anda temukan di pensil," tambahnya.

Bongkahan grafit yang jatuh ini turun sekitar 6.000 km dan mengeras menjadi berlian yang kuat dan tidak reaktif.

“Mereka terus jatuh sejauh 30.000 km lagi atau sekitar dua setengah bentang Bumi," tutup Baines.***

Editor: Ahmad Zaki Kusnaedi

Sumber: express.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler