Jarang Terjadi, Joe Biden Minta Tolong ke Donald Trump Soal Tiongkok

28 Agustus 2020, 10:19 WIB
Joe Biden minta Donald Trump untuk menindak Tiongkok atas kasus Uighur dan kaum minoritas di Xinjiang, Tiongkok. /USA Today

PR BEKASI – Kondisi konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terus memanas. Konflik yang terjadi tersebut akibat dari kebijakan Tiongkok yang meningkatkan aktivitas militernya di Laut China Selatan.

Hal tersebut membuat pemerintahan AS meradang  sehingga dikabarkan AS memasukkan perusahaan dan individu asal Tiongkok ke dalam daftar hitam.

Karena perusahaan dan individu tersebut diduga terlibat dalam konstruksi dan operasi militer Tiongkok di Laut China Selatan.

Baca Juga: Tepis Spekulasi Kepindahan, Cristiano Ronaldo Berencana Lakukan Hal Ini Bersama Juventus

Tindakan tersebut merupakan sanksi yang pemerintah AS berikan terhadap Tiongkok sebagai sanksi pertama untuk melawan Beijing atas sengketa jalur perairan tesebut.

Kabar konflik kembali berembus antara Amerika Serikat dan Tingkok, namun kali ini bukan perihal bisnis atau akibat aktivitas militer di Laut China Selatan.

Namun, kali ini ada kaitannya dengan kampanye calon Presiden yang dilakukan oleh partai demokrasi di AS.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI pada Jumat, 28 Agustus 2020, kampanye calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, menyebut perlakuan Tiongkok terhadap suku Uighur sebagai genosida.
Joe Biden meminta agar Donald Trump segera mengambil tindakan.

Baca Juga: Kepanikan Terjadi di Pesawat Ryanair UK, Penumpang Dievakuasi Sebelum Lepas Landas Akibat Covid-19

Andrew Bates, juru bicara kampanye Biden pada Jumat, 28 Agustus 2020 mengatakan, “Penindasan tak terkatakan yang dialami oleh orang Uighur dan etnis minoritas lainnya di tangan pemerintah otoriter Tiongkok adalah genosida dan Joe Biden menentangnya dengan sangat kuat.”

Diketahui bahwa pemerintah Tiongkok telah lama dikritik oleh kelompok hak asasi manusia dan banyak anggota parlemen (AS) atas perlakuannya terhadap Muslim Uighur.

Selain Muslim Uighur, perlakuan yang sama juga dilakukan terhadap kelompok minoritas lainnya di wilayah Xinjiang.

“Jika pemerintahan Donald Trump benar-benar memilih untuk mengatakan ini apa adanya, seperti yang sudah dilakukan Joe Biden, pertanyaan yang mendesak adalah apa yang akan dilakukan Donald Trump untuk mengambil tindakan,” jelasnya.

Baca Juga: Usia Kepala 4, Gaji Satu Digit dan Punya Anak, Ini 5 Tips Merencanakan Keuangan

Sementara, kritikan Donald Trump pada Beijing atas kasus virus Corona, yang sering disebutnya sebagai China’s virus dianggap Demokrat sebagai tindakan rasisme.

Meskipun selama masa masa jabatannya, Donald Trump juga kerap memuji Tiongkok dan Presiden Xi Jinping sebagai Presiden Tiongkok dalam bidang perdagangan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler