Merasa Tersudut, Rusia Minta Jerman Buktikan Data Medis Soal Penyakit Kritikus Alexei Navalny

10 September 2020, 15:31 WIB
Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny. /Independent /

 

PR BEKASI - Hubungan Rusia dan Jerman saat ini tengah memanas terkait kasus yang menimpa Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny yang diduga diracun di sebuah kafe bandara saat akan melakukan penerbangan dari Siberia menuju Moskow.

Alexei Navalny yang sempat koma dan mendapatkan pertolongan lebih lanjut di rumah sakit Berlin, melalui hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Navalny diracun menggunakan Novichok, yang dikenal sebagai senjata kimia dari Rusia.

Hingga kemudian Jerman pada 8 September 2020 bersama anggota negara G7 lainnya menggambarkan insiden yang terjadi pada Alexei Navalny sebagai, "pukulan telak terhadap demokrasi dan pluralitas politik di Rusia."

Baca Juga: Krisis Iklim Semakin Serius, Zero Hour: Bukan hanya Virus Corona yang Semakin Mengerikan

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, Rusia yang merasa disudutkan terkait kasus Alexei Navalny, akhirnya memanggil duta besar Jerman pada Rabu, 9 September 2020 untuk menuduh Berlin menggunakan kasus kritikus Kremlin Alexei Navalny sebagai bentuk mendiskreditkan Moskow.

Selain itu Rusia meminta Jerman untuk segera menyerahkan data medis tentang penyakit yang ditemukan pada Alexei Navalny.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, tuduhan Jerman tidak memiliki dasar dalam kasus yang pada akhirnya mendorong seruan Barat perihal sanksi baru terhadap Moskow.

Baca Juga: Xi Jinping Telepon Raja Salman Bahas Vaksin COVID-19, Ada Apa?

Selain itu Kementerian Luar Negeri Rusia menganggap kasus terhadap Alexei Navalny digunakan dengan jelas untuk mendiskreditkan negara Rusia di panggung internasional.

Moskow, tambahnya, mengatakan kepada utusan Jerman bahwa Rusia mengharapkan tanggapan atas permintaan pada 27 Agustus untuk mendapatkan informasi termasuk semua data medis, biomaterial, hasil pemeriksaan dan sampel uji untuk dipelajari dan diverifikasi.

Sementara itu, Wakil juru bicara pemerintah Jerman, Martina Fietz mengatakan pihaknya telah melakukan semua yang diperlukan untuk membantu menjawab permintaan Rusia dan kasus Alexei Navalny sekarang menjadi masalah pengadilan.

Baca Juga: Jakarta PSBB Lagi, Tidak Ada Salahnya bagi Anda untuk Simak Tips Agar WFH Lancar dan Menyenangkan

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan bahwa Rusia perlu melihat informasi medis yang tepat yang menunjukkan bahwa Alexei Navalny diracuni sebelum Moskow dapat membuka penyelidikan.

Namun, Pengacara Alexei Navalny memberitahu stasiun televisi Jerman, SWR bahwa Rusia secara aktif mencegah penyelidikan. Vyacheslav Grimaldi menambahkan bahwa dia akan membawa kasus ini ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, jika jalur hukum di Rusia sulit.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Lanjutkan Pemberikan Subsidi Gaji Rp600.000 hingga Kuartal II Tahun Depan

Informasi terkait apa saja aktivitas dari pertemuan Duta Besar Jerman untuk Moskow dengan kementerian Luar Negeri Rusia belum diketahui.

Duta Besar Jerman menghabiskan sekira dua jam di dalam pertemuan itu, sebelum pergi tanpa memberikan komentar apa pun kepada wartawan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler