Tidak Ada Tempat, Warga Gaza Buat Kuburan Massal di dalam Rumah Sakit Al Shifa

15 November 2023, 12:37 WIB
Salah satu kompleks rumah sakit di Gaza, Rumah Sakit Al Shifa. /Reuters/Doaa Rouqa

PATRIOT BEKASI - Akibat banyaknya korban tewas pengeboman Israel, warga akhirnya menggali kuburan massal di dalam Rumah Sakit Al-Shifa.

Hal tersebut dilakukan warga karena tidak adanya sarana tempat dan menjaga jenazah tidak membusuk di luar.

Pernyataan itu disampaikan juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qidra kepada media Selasa, 14 November 2023.

Baca Juga: Peluang Bisnis, Pesanan Ekspor Brand Lokal dan UMKM Melampaui 4 Kali Lipat di Shopee 11.11 Big Sale

"Kami berencana menguburkan mereka hari ini di kuburan massal di dalam kompleks medis al-Shifa," kata Ashraf al-Qidra.

"Saat ini orang-orang sedang menggali kuburan," sambungnya.

Adapun kebanyakan jenazah yang meninggal akibat serangan Israel, kekurangan energi serta berkurangnya pasokan makanan dan kebutuhan lainnya.

Terlebih tempat perlindungan dibombardir Israel seperti rumah sakit.

Sementara pasca pengeboman Rumah Sakit Al Shifa, pada selasa, 14 November 2023 pihak Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa intelijen AS mendukung klaim Israel bahwa Hamas menggunakan al-Shifa sebagai pusat komando militer dan mungkin juga sebagai gudang senjata.

"Kami mempunyai informasi yang menegaskan bahwa Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk mode komando dan kendali,” kata john Kirby.

Diketahui, setidaknya 32 pasien, termasuk tiga bayi prematur, meninggal pada akhir pekan ini.

Sedangkan sebanyak 36 bayi lainnya serta pasien lain di al-Shifa berada dalam risiko karena peralatan penyelamat jiwa, seperti inkubator, tidak dapat berfungsi karena tidak ada bahan bakar untuk menjalankan generator.***

Editor: M Hafni Ali

Tags

Terkini

Terpopuler