Perdana Menteri Kanada Jadi Sasaran Warga Pro Palestina, Justin Trudeau sampai Dikawal Keluar dari Restoran

16 November 2023, 07:56 WIB
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau / Reuters/Blair Gable/File Photo /

PATRIOT BEKASI - Warga dunia saat ini masih berfokus menyoroti pembantaian yang dilakukan zionis Israel ke Gaza, Palestina, termasuk juga warga Kanada.

Bahkan, pihak berwenang menyatakan bahwa Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sampai harus dikawal ke tempat aman saat dia didatangi warga yang menuntut gencatan senjata di Gaza.

Mereka berunjuk rasa di depan restoran yang berlokasi di Vancouver saat Justin Trudeau makan di sana, dan baru bisa pergi dengan dikawal saat polisi membubarkan protes.

Baca Juga: Potensi Bisnis, Produk Lokal dan UMKM Paling Banyak Dicari di Shopee 11.11 Big Sale

Sekitar 250 pendukung pro Palestina mengibarkan bendera dan meneriakkan gencatan senjata dalam perang Israel- Hamas mengelilingi lokasi di distrik Chinatown kota itu pada Selasa malam, 14 November 2023.

Menurut pernyataan Polisi, ada sekitar bahwa 100 petugas yang membantu mengendalikan dan membubarkan massa.

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada tersebut dikawal untuk keluar dari restoran.

Lebih lanjut, penangkapan juga dialami seorang pria karena dianggap menghalangi.

Sementara yang lain ada yang ditahan lantaran menyerang seorang petugas yang dipukul wajahnya dan dicungkil matanya.

Sersan polisi Vancouver Steve Addison mengatakan bahwa para pengunjuk rasa ini mengkhawatirkan.

"Tindakan para pengunjuk rasa, seperti memblokir jalan di belakang restoran menimbulkan kekhawatiran," katanya dalam konferensi pers.

Sebelumnya, Trudeau dicemooh di restoran lain milik koki selebriti Vikram Vij di bagian lain kota yang sama.

Video yang ditayangkan media lokal menunjukkan segelintir pengunjuk rasa memasuki restoran Vij dan meneriaki perdana menteri untuk menuntut gencatan senjata di Gaza.

Trudeau mengatakan pada sebuah acara Selasa pagi bahwa pembunuhan “perempuan, anak-anak, bayi” dalam perang Israel-Hamas harus dihentikan, hal ini memicu kecaman keras dari pemimpin Israel Benjamin Netanyahu.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler