Sempat Anggap Covid-19 Sebuah Konspirasi, Kini Pria Ini Bagikan Pesan Penting Usai Terinfeksi

27 September 2020, 07:48 WIB
Chris Grailey bagikan pesan untuk tidak meremehkan Covid ketika dirinya dalam perawatan medis karena terinfeksi Covid-19./Men Media /


PR BEKASI - Covid-19 sejak kemunculannya pertama kali di Wuhan, Tiongkok banyak menyita perhatian publik.

Pada awal penyebarannya di Indonesia, banyak orang yang skeptis terhadap bahaya yang diakibatkan Covid-19 terhadap tubuh mereka.

Isu seputar konspirasi dan kebohongan dari penyakit ini, nyatanya membuat korban terus berjatuhan hingga kini dan sejumlah negara mengalami resesi.

Baca Juga: Viral Video Joget Muda-mudi di Kafe Bekasi, Tri Adhianto: Sudah Kami Segel

Sikap skeptis tersebut juga sempat dilakukan oleh seoran pria Inggris berusia 29 tahun bernama Chris Grailey.

Chris yang saat ini sedang terbaring dirumah sakit dengan menggunakan ventilator membagikan kisahnya melalui sebuah video.

Chris adalah seorang manajer penjualan, pada mulanya ia tidak mempercayai Covid-19 dan menyebut bahwa virus tersebut adalah suatu kebohongan.

Baca Juga: Ngotot Gelar Konser Meski Sudah Dicabut Izinnya, Wakil Ketua DPRD Tegal Akui Khilaf

Karena itu, dirinya merasa berani untuk tidak memakai masker yang seharusnya digunakan selama masa pandemi.

Namun perkataannya tersebut terbantahkan, ketika dirinya harus jatuh sakit setelah liburan di Kepulauan Canary pada Minggu lalu.

Chris mengaku dirinya mulai merasakan sakit hampir sepanjang liburan. Kemudian Chris juga mengaku kehilangan selera, bau, dan keringat dingin.

Baca Juga: Film G30S/PKI Masih Jadi Kontroversi, DPR: Jangan Dijadikan Polemik, Biarkan Masyarakat Memilih

Setelah itu ia menceritakan pada hari Minggu pagi dirinya dilarikan kerumah sakit.

"Saya dilarikan pada Minggu pagi untuk tes dan scan dan dipulangkan pada Minggu malam karena berpikir saya baik-baik saja." ujar Chris seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star, Minggu, 26 September 2020.

Meski begitu, dirinya kembali ke rumah sakit dan mendapatkan kenyataan bahwa dirinya terinfeksi Virus yang selama ini tidak dipercayainya.

Baca Juga: Tim Jurnalistik TMMD Reguler Brebes Terus Gali Potensi

"Saya kemudian dilarikan lagi pada Selasa pagi langsung ke bangsal Covid."
Dalam sebuah unggahan di Facebook Chris berkata, "Apa yang saya rasakan minggu lalu adalah yang paling dekat dengan neraka, saya benar-benar duduk di sana dan siap untuk menyerah begitu saja." 

Chris juga menceritakan pengalamannya yang tidak bisa bernafas, berjalan, dan bergerak. Bahkan ia merasa dirinya seperti zombie. Dirinya mengaku kini ia harus menggunakan antibiotik yang berbeda-beda, steroid, oksigen, dan banyak selang yang dipasangkan kepadanya.

Dalam pengalaman yang dibagikannya secara emosional itu, Chris ingin menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya agar orang lain tidak mencontoh sikapnya yang telah meremehkan virus corona.

Baca Juga: Bongkar Produk Kecantikan Abad ke-18, Museum Nasional Korsel 'Hidupkan Kembali' Putri Hwahyup

"Alasan saya menunjukkan semua ini kepada Anda adalah karena saya yang pertama mengatakan itu semua omong kosong," katanya.

Chris juga mengaku dirinya pernah beranggapan COVID-19 hanyalah flu, konspirasi pemerintah dan hal lain yang dianggapnya merupakan kebohongan saja.

"Ini nyata, kehidupan nyata membunuhku." kata Chris.

Baca Juga: Valentino Rossi Resmi Hijrah ke Petronas Yamaha SRT di MotoGP Musim Depan

Dalam kesimpulan pesan yang disampaikan, Chris berharap semua orang termasuk anak muda agar lebih serius memperhatikan persoalan Covid-19 ini.

Chris mencontohkan dirinya sendiri yang masih terbilang muda, 29 tahun dan merasa sehat, namun virus telah menginfeksinya.

"Hidup ini terlalu singkat untuk mempertaruhkan kesehatan Anda. Saya telah belajar dengan cara yang keras, saya tidak ingin orang melakukan kesalahan yang sama dengan saya", tutur Chris dalam pesannya.***

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

 


 

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler