Tiga Penemu Teori Black Hole Menangi Nobel Fisika 2020, 50 Tahun Jawab Keraguan Albert Einstein

7 Oktober 2020, 08:19 WIB
Penghargaan Hadiah Nobel Swedia. /NobelPrize.org/

PR BEKASI - Lubang hitam atau Black Hole di benak masyarakat biasanya diketahui suatu lubang yang dapat menghisap beberapa bintang di dekatnya.

Black Hole secara tepat merupakan fenomena yang menunjukkan adanya bagian ruang dan waktu yang memiliki daya tarik sangat kuat di alam semesta.

Penemu Black Hole adalah tiga orang fisikawan yaitu Roger Penrose, Reinhard Genzel dan Andrea Ghez.

Baca Juga: Eddie Van Halen, Gitaris Legendaris Dunia Keturunan Indonesia Meninggal Dunia

Atas kontribusi yang disumbangkan terhadap temuan lubang hitam, para fisikawan tersebut mendapat hadiah Nobel Fisika 2020.

Pengumuman disampaikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia (Royal Swedish Academy of Science), yang merupakan lembaga pemberi hadiah Nobel ke beberapa ilmuwan, praktisi, dan tokoh masyarakat yang memiliki kontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan perdamaian.

Ketua Komite Nobel Fisika, David Haviland mengatakan para pemenang Nobel tahun ini telah membuka pandangan baru terhadap pengetahuan dalam studi objek super besar seperti lubang hitam.

Baca Juga: Aksi Turun ke Jalan Dianggap Tidak Relevan, Menaker Ida Fauziyah Kembali Ajak Pekerja Duduk Bersama

Ketiga pemenang Nobel itu mendapatkan total hadiah senilai 10 juta krona Swedia atau sekira Rp16.5 miliar dengan nilai tukar Rupiah terhadap Krona sebesar Rp1.659 pada Rabu, 7 Oktober 2020.

"Masih banyak pertanyaan yang muncul dari benda-benda eksotis ini, yang meminta untuk segera dijawab dan mendorong banyak penelitian di maa depan," ujar David, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Salah satu pemenang Roger Penrose dari Inggris, yang seorang profesor di Universitas Oxford karena telah membuktikan lubang hitam terkait dengan teori relativitas umum Albert Einstein akan mendapatkan setengah dari total hadiah tersebut.

Baca Juga: 100 Paket Besar Ganja di Amankan Polres Payakumbuh, Penangkapan Sempat Diwarnai Drama

Sementara dua penemu lainnya akan mendapat 2 per 3 dari total hadiah untuk dibagi 2.

Dalam salah satu kesimpulannya, Albert Einstein pada tahun 1915, melalui teori relativitas umumnya mengungkapkan bahwa ruang dan waktu dapat dibengkokkan oleh gaya gravitasi.

Meski begitu, Albert Einstein belum dapat mengetahuinya secara pasti dan belum mengetahui kebenaran soal lubang hitam, hingga pada akhirnya 50 tahun kemudian teori tersebut dapat diketahui kebenarannya oleh Penrose.

Baca Juga: Irwan Fecho: Saya Hanya Bicara 2 Menit, Kalau Ada yang Bilang Mic Mati Setelah 5 Menit, Itu Ngarang!

Penrose baru membuktikan bahwa lubang hitam benar-benar dapat terbentuk dan temuannya telah dituliskannya pada makalah penting tahun 1965.

Saat itu Penrose menggambarkannya secara rinci dan menyatakan bahwa, di pusatnya terdapat singularitas di mana waktu dan ruang tidak lagi ada.

Penghargaan Nobel fisika ini merupakan yang kedua, setelah sebelumnya pada Senin, 5 Oktober 2020, tiga ilmuwan lainnya juga mendapat Nobel dalam bidang Kedokteran karena berhasil menemukan Hepatitis C.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler