Sempat Dituduh Jadi Sebab Munculnya Covid-19, Inilah Negara-negara yang Terhubung dengan Jaringan 5G

14 Oktober 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi jaringan 5G. /

PR BEKASI – Indonesia saat ini masih berjuang dengan jaringan 4G yang belum merata dan bahkan masih banyak daerah yang belum bisa menggunakan koneksi internet.

Di sisi lain, berbagai negara di dunia sedang berlomba-lomba untuk bisa terhubung dan menggunakan jaringan 5G di negaranya.

Salah satu negara yang mengundang perbincangan hangat dan perdebatan di dunia internasional adalah saat peluncuraan 5G di Inggris sejak tahun lalu.

Baca Juga: Andi Arief Minta Pemerintah Klarifikasi Tudingan SBY Dalang Demo Omnibus Law, Mahfud MD Buka Suara

Pengenalan teknologi nirkabel berkecepatan tinggi telah memicu kontroversi mulai dari Perusahaan Tiongkok Huawei dalam menyediakan infrastruktur untuk jaringan di Inggris, sampai teori konspirasi yang dipercaya berkaitan dengan pandemi virus COVID-19.

Sebelumnya,pernah beredar unggahan yang menyatakan bahwa COVID-19 bukanlah virus yang mematikan, melainkan sinyal 5G lah yang menjadi penyebab pandemi saat ini.

Isu tersebut kemudian ditelusuri oleh organisasi periksa fakta asal Inggris, yakni Full Fact dan menyatakan bahwa klaim unggahan itu tidak benar atau misleading dan menyesatkan.

Baca Juga: Bobol Dinding Minimarket di Bekasi, Perampok Ini Bawa Uang Rp25 Juta dan Ratusan Bungkus Rokok

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com  dari The Week, Full Fact menyatakan bahwa COVID-19 sama sekali tidak ada kaitannya dengan peluncuran sinyal 5G yang telah dilakukan.

Terlepas dari berbagai kontroversi yang terjadi di dunia mengenai jaringan 5G, teknologinya bisa menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Jaringan pertama yang meluncurkan 5G di Inggris adalah EE dan Vodafone yang segera diiktit oleh O2.

Baca Juga: Jika Donald Trump Terpilih Kembali Jadi Presiden AS, PM Palestina: Tuhan Tolong Bantu Kami

Setelah itu BT Mobile, Sky Mobile, dan Three kini memiliki jaringan 5G, namun teknologinya memang belum menjangkau seluruh bangsa.

Perusahaan Pengujian Jaringan, Viavi Solutions, yang berbasis di California pada bulan Februari menyatakan bahwa 5G sudah tersedia di sebagian 378 kota di total 34 negara.

Viavi Solutions melaporkan beberapa negara di Eropa yang sudah terjangkau jaringan 5G di antaranya adalah Austria, Estonia, Finlandia, Jerman, Hungaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Monaco, Polandia, Romania, San Marino, Spanyol, Swedia, Swiss, dan United Kingdom.

Baca Juga: Viral Video Ambulans 'Kabur' dari Kepungan Aparat, Muhammadiyah Buka Fakta Perlakuan Polisi

Di wilayah Amerika Selatan dan Amerika Utara di antaranya adalah Suriname, Trinidad and Tobago, United States, dan Uruguay.

Timur Tengah dan Afrika meliputi Bahrain, Kuwait, Lesotho, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Afrika Selatan, dan Uni Arab Emirates (UAE).

Sedangkan wilayah Asia dan Oceania meliputi Australia, Tiongkok, Maldives, New Zealand, dan Korea Selatan.

Baca Juga: Draf Final UU Ciptaker Berjumlah 812 Halaman, Azis Syamsuddin: Kami Jamin Tidak Ada Selundupan Pasal

Tiga negara lainnya yang juga meluncurkan jaringan 5G sejak Februari adalah Kanada, Hong Kong, dan Thailand.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Week

Tags

Terkini

Terpopuler