Hasil Vaksin Buatan Oxford Sesuai Harapan dan Memicu Kekebalan Tubuh Menjadi Lebih Kuat

25 Oktober 2020, 15:41 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin covid-19. /PIXABAY

PR BEKASI – Penduduk di sebagian besar penjuru dunia terus menantikan vaksin Covid-19 yang benar-benar efektif untuk melumpuhkan Covid-19. Sejauh ini, banyak institusi dari berbagai negara terus melakukan pengembangan vaksin, demi menemukan vaksin yang paling ampuh.

Salah satu institusi yang melakukan penelitian terhadap vaksin Covid-19 adalah Universitas Oxford. Penelitian terbaru mereka menunjukan bahwa penelitian mereka bekerja dengan baik dan telah terbukti menghasilkan respons kekebalan tubuh yang kuat saat di uji coba pada sukarelawan.

Studi menunjukkan bahwa peneliti tidak menggunakan strain (virus hasil perkembangbiakan yang direkayasa) yang dilemahkan seperti vaksin tradisional. Mereka menggunakan suntikan Oxford yang mengarahkan tubuh untuk memproduksi sebagian dari virus itu sendiri.

Baca Juga: Oknum Perwira Polisi yang Terlibat Jadi Pengedar Sabu Langsung Dipecat

Para peneliti dari University of Bristol menemukan metode ini secara efektif memberikan instruksi genetik yang memberi tahu tubuh bagaimana membuat protein lonjakan dari Covid-19. Setelah protein direplikasi, sistem kekebalan kemudian bereaksi terhadapnya.

Sistem kekebalan ini melatih tubuh untuk mengenali penyakit dan mampu melawannya tanpa membuat orang tersebut jatuh sakit.

Pemimpin penelitian dari Sekolah Kedokteran Seluler dan Molekuler (CMM) Bristol, dr David Matthews menyebut ini adalah studi penting karena pihaknya dapat memastikan bahwa instruksi genetik yang mendasari vaksin.

Baca Juga: Anak Gus Nur Ungkap Kronologi Penangkapan sang Ayah: Berlebihan

"Hingga saat ini, teknologi belum dapat memberikan jawaban dengan kejelasan seperti itu. Tetapi kami sekarang tahu bahwa vaksin tersebut melakukan semua yang diharapkan dan itu hanya kabar baik dalam perjuangan kami melawan penyakit," ujar dr. David, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Metro, Sabtu 24 Oktober 2020.

Sarah Gilbert yang memimpin uji coba vaksin Universitas Oxford menambahkan bahwa studi tersebut menegaskan sejumlah besar protein lonjakan virus corona diproduksi dengan sangat akurat.

"Ini sangat membantu menjelaskan keberhasilan vaksin dalam mendorong respons kekebalan yang kuat," katanya.

Baca Juga: LIVE STREAMING MotoGP Teruel Hari Ini, Takaaki Nakagami Pimpin Pole Position

Peneliti sekaligus Farmakologis, Sir Patrick Vallance mengatakan semuanya berjalan dengan baik dengan vaksin yang menghasilkan respons kekebalan dalam uji klinis fase tiga.

"Saya tetap berpandangan bahwa kemungkinan penggunaan vaksin yang lebih luas tidak akan terjadi sampai musim semi atau lebih tahun depan. Pada saat kami mendapatkan dosis yang cukup dan pemahaman yang cukup tentang hasil untuk menggunakannya," ungkap Vallance.

Namun, saat ini peneliti tetap menyarankan masyarakat agar tetap mematuhi protocol kesehatan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan dengan air mengalir atau dengan menggunakan hand sanitizer.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Metro.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler