Tanda Pemanasan Global Semakin Kritis, Gletser di Pegunungan Qilian Tiongkok Mencair Sangat Cepat

10 November 2020, 12:21 WIB
Pegunungan Qilian di Tiongkok.* /China Tours Online Blog

PR BEKASI – Gletser di pegunungan Qilian, Tiongkok telah menyusut dengan kecepatan yang mengejutkan karena pemanasan global yang dapat meningkatkan prospek kelumpuhan, kekurangan air jangka panjang, kata para ilmuwan.

Gletser terbesar dalam rangkaian pegunungan 800 km di tepi timur laut yang gersang di dataran tinggi Tibet tersebut telah mengalami penyusutan sekitar 450m sejak 1950-an, ketika para peneliti mendirikan stasiun pemantau pertama di Tiongkok untuk mempelajarinya.

Gletser seluas 20 meter persegi tersebut, yang dikenal dengan nama Laohugou No. 12, dilintasi oleh anak sungai di bawah yang permukaanya berbatu dan berpasir.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Jawa Barat, Selasa 10 November 2020, Cabe Merah, Daging Ayam Alami Kenaikan

“Ini telah menyusut sekitar tujuh persen sejak pengukuran dimulai, dengan percepatan pencairan dalam beberapa tahun terakhir,” kata para ilmuwan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.

Yang juga mengkhawatirkan adalah hilangnya ketebalan, dengan sekitar 13 meter es menghilang karena suhu meningkat, kata Qin Xiang, direktur di stasiun pemantauan.

"Kecepatan penyusutan gletser ini benar-benar mengejutkan," kata Qin Xiang dalam kunjungannya baru-baru ini ke stasiun penelitian di Tibet.

Baca Juga: Angin Segar bagi Para Petani, Tebus Pupuk Kini Tak Harus Punya Kartu Tani

Dataran tinggi Tibet dikenal sebagai Kutub Ketiga dunia karena jumlah es yang telah lama membeku di pegunungan yang jarang dijamah oleh manusia tersebut.

Tapi sejak 1950-an, suhu rata-rata di daerah itu telah meningkat sekitar 1,5 derajat Celcius, kata Qin Xiang, dan tanpa tanda-tanda berakhirnya pemanasan, prospek suram untuk 2.684 gletser di pegunungan Qilian.

Data dari China Academy of Sciences menunjukkan gletser di pegunungan Qilian tersebut telah mengalami penyusutan gletser 50 persen lebih cepat pada 1990 hingga 2010 dibandingkan dari 1956 hingga 1990.

Baca Juga: Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Harga Emas Selasa 10 November 2020 TurunTipis-tipis

"Ketika saya pertama kali datang ke sini pada tahun 2005, gletser berada di sekitar titik di mana sungai membelok," kata Qin Xiang, menunjuk ke tempat lereng berbatu di lembah Laohugou menyalurkan sungai yang berkelok-kelok ke dataran rendah.

Namun, menurut Qin Xiang sekarang aliran air di sungai dekat ujung limpasan Laohugou No 12 bertambah sekitar dua kali lipat daripada 60 tahun yang lalu.

Lebih jauh ke hilir, dekat Dunhuang yang diketahui pernah menjadi persimpangan utama di Jalur Sutra kuno, air yang mencair dari gletser pegunungan Qilian telah mengalir ke sebuah gurun di kaki pegunungan itu dan membentuk sebuah danau. 

Baca Juga: Ahlan Wa Sahlan, Felix Siauw Sebut Kepulangan Rizieq Shihab Disambut Lebih dari Presiden

Menurut laporan dari media pemerintah Tiongkok, fenomena tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam 300 tahun yang memperlihatkan bahwa pemanasan global sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler