PR BEKASI – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto memaparkan empat strategi dan kebijakan yang akan dilakukan pemerintah.
Strategi tersebut dilakukan dalam rangka memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
Airlangga mengungkapkan strategi dan kebiakan tersebut dilakukan karena Indonesia memiliki peluang besar untuk menggantikan posisi Tiongkok sebagai tujuan investasi dari hubungan rantai pasok baru di pasar global.
Baca Juga: Awalnya Kenal di TikTok, Pria Ini Ajak Bertemu dan Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Anak 10 tahun
"Untuk mengatasi tantangan eksternal dan internal guna menangkap peluang relokasi dati China ke Asia Tenggara, maka pemerintah menyadari pentingnya peningkatan iklim investasi dan daya saing Indonesia," katanya dalam acara HSBC Ecomonic Forum di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 16 September 2020.
Airlangga merinci strategi pertama yakni, segera menyelesaikan pembahasan RUU Cipta Kerja dengan DPR RI karena terdapat hal-hal yang disasar seperti penciptaan lapangan kerja.
Selain itu, peningkatan kompetensi pencarian kerja dan kesejahteraan pekerja.
Baca Juga: Ungkap Perannya di Pertamina, Ahok Minta Kementerian BUMN Dibubarkan Saja
Juga mengenai peningkatan produktivitas kerja serta investasi. Sehingga, transformasi ekonomi melalui RUU Cipta Kerja diharapkan mengeluarkan Indonesia dari jebakan negara berpendapatan menengah.