PR BEKASI - Perdana Menteri Bahrain yang menjabat hingga hembusan napas terakhirnya, Sheikh Khalifa bin Salman al Khalifa meninggal dunia di usianya yang ke-84 tahun.
Pengumuman ini datang dari Istana Kerajaan Bahrain.
"Perdana Menteri Bahrain meninggal pagi ini di rumah Sakit Klinik Mayo di Amerika Serikat," tulis laporan Kantor Berita Bahrain, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Rabu, 11 November 2020.
Baca Juga: Berdasarkan Hasil Riset, Sri Mulyani Sebut Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar Biasa
Raja kerajaan teluk Sheikh Hamad bin Isa Al Khalifa telah mengumumkan masyarakatnya untuk berkabung selama sepekan.
Diperintahkan selama satu minggu ke depan warga Bahrain untuk menaikan bendera setengah tiang.
Sheikh Hamad telah memerintahkan bahwa kementerian dan departemen pemerintah akan ditutup selama tiga hari mulai 12 November.
Baca Juga: Anies Gercep Sowan ke Habib Rizieq Shihab, Ferdinand Hutahaean: Utang Budi Pilkada 2017
Sheikh Khalifa lahir pada 24 November 1935 di al Jasra, Bahrain. Dia menjabat sebagai perdana Menteri Bahrain sejak 1970, hanya setahun sebelum kemerdekaan Bahrain pada Agustus 1971.
Dia sebelumnya pernah menjadi kepala Dewan Negara Bahrain dan kepala Dewan Pertahanan Tertinggi.
Upacara penguburan akan diadakan langsung setelah pemulangan jenazahnya dari Amerika. Jumlah kerabat yang hadir dalam pemakan tersebut juga akan dibatasi.
Baca Juga: HRS Pulang, Syekh Ali Jaber: Sekelas Presiden bahkan Raja Saudi Tak Pernah Disambut Semeriah Itu
Khalifa bin Salman al Khalifa termasuk dalam salah satu perdana menteri terlama di dunia yang telah memimpin Bahrain selama beberapa dekade.
Beliau juga sempat selamat dari protes Musim Semi Arab pada tahun 2011 yang hampir melengserkan beliau karena tuduhan korupsi.
Perlu diketahui Sheikh Khalifa ternyata diangkat sebagai perdana menteri oleh saudaranya sendiri Emir Isa bin Salman Al Khalifa pada tahun 1971.
Baca Juga: Tergugah Lihat Massa yang Sambut Kepulangan Habib Rizieq, Iwan Fals: Duh, Jadi Pengin Manggung
Oleh karena itu sejak tahun tersebut mereka berdua bekerja sama dalam membangun Bahrain, ia ditugaskan untuk mengontrol pemerintahan dan ekonomi, sedangkan saudaranya, Emir, mengatur urusan diplomatik dan seremonial.
Sheikh Khalifa juga menerima Penghargaan Budaya Perdamaian Dunia pada 6 Agustus 2017.
Penghargaan tersebut diberikan kepadanya sebagai bentuk pengakuan dunia karena beliau merupakan seorang pemimpin yang sangat baik dan mendedikasikan dirinya untuk mempromosikan cinta dan budaya damai di seluruh dunia.
Baca Juga: Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia, Agnez Mo Pernah Ikut 'Pernikahan Dini' hingga Mendunia
Beliau juga dikenal sebagai anggota keluarga terkaya dan salah satu pebisnis terbesar di Bahrain. Ia dikenal luas sebagai anggota keluarga kerajaan yang paling korup dan menentang reformasi demokrasi Raja Hamad.***