Trump Labil, Sempat Sadar Diri Kalah dari Joe Biden, Kini Dirinya Kembali Akui Menang Pilpres AS

16 November 2020, 18:01 WIB
Joe Biden (kiri) melawan Donald Trump (kanan) dalam pertarungannya untuk memenangkan Pilpres AS 2020. /Bloomberg

PR BEKASI – Kontroversi seakan tidak bisa lepas dari diri Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Setelah pada Minggu, 15 November 2020 malam kemarin, Trump mengakui kemenangan rivalnya di Pemilu AS 2020, tapi siang tadi ia kembali mengklaim telah memenangkan Pemilu AS yang berlangsung pada 3 November 2020 lalu.

Presiden petahana AS tersebut kemarin diketahui telah mengakui kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.

Baca Juga: Kasus Akun Bodong Coreng Nama Persipura, Benhur Tomi Mano Buka Sura

Namun seperti biasa, Donald Trump tetap yakin pada pendiriannya bahwa Presiden terpilih AS Joe Biden telah mengalahkannya dengan curang tanpa memberikan bukti yang kuat.

"Dia (Joe Biden) bisa menang karena telah melakukan kecurangan pada Pemilu," katanya, pada Minggu, 15 November 2020, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @realDonaldTrump.

Seakan masih tidak puas dengan hasil yang diraihnya, pada Senin, 16 November 2020 pagi Donald Trump malah mengakui kembali dirinya telah memenangkan Pilpres AS 2020.

Baca Juga: Wagub Jakarta Imbau Agar Tak Kerahkan Massa Saat Natal, Ernest Prakasa: Minoritas Mah Nurut Aja Lah

"Saya telah memenangkan pemilu," kata pria yang lebih dulu dikenal sebagai pengusaha dan public figure tersebut sebelum menjadi presiden.

Dia juga merasa jengkel kepada media yang dianggapnya membuat berita palsu, yang ia anggap telah mengabarkan Joe Biden akan naik ke kursi kepresidenan tanpa memberikan kesempatan pada dirinya membuktikan lawannya tersebut berbuat curang.

"Mengapa Media yang menyebarkan berita palsu terus berasumsi bahwa Joe Biden akan naik ke kursi Kepresidenan, bahkan tidak membiarkan pihak kami menunjukkan dirinya betapa parahnya melanggar Konstitusi besar kami di Pemilu 2020," katanya.

Baca Juga: Milad Muhammadiyah Ke 108, Haedar Nashir: Jika Tak Bisa Beri Solusi, Setidaknya Jangan Bikin Masalah

Donald Trump juga berupaya agar proses penghitungan suara secara manual dapat dilakukan di negara bagian yang memiliki selisih suara tipis antara dirinya dengan Joe Biden.

Donald Trump tidak mengakui Joe Biden menjadi pemenang dalam Pemilu AS setelah dirinya gagal meraih suara mayoritas electoral college di negara bagian yang menjadi kunci kemenangan di Pemilu AS.

Dari data yang diperoleh dari Wikipedia sampai saat ini, suara yang terhitung sudah mencapai 97 persen dengan Joe Biden yang diusung Partai Demokrat mendapatkan 290 suara, sedangkan Donald Trump yang diusung Partai Republik hanya mendapat 217 suara.

Baca Juga: Respons Kemarahan Nakes, Henry Subiakto: Hidup di Negeri Ini Kesabaran Kita Sering Diuji

Diketahui, sebanyak 3 persen suara yang belum masuk tersebut berasal dari negara bagian Georgia yang sampai saat ini masih terus melakukan penghitungan electoral college.

Joe Biden yang didampingi oleh Kamala Harris berhasil menang di 24 negara bagian serta di distrik Federal Washington DC, sedangkan Donald Trump yang didampingi oleh Mike Pence hanya menang di 24 negara bagian.

Meskipun bila hasil di negara bagian Georgia menunjukan Donald Trump menang, akan tetapi tidak akan berpengaruh besar dengan hasil Pilpres dikarenakan Joe Biden lebih banyak menang di negara bagian yang memiliki lebih banyak pemilih electoral college.***

Editor: Ikbal Tawakal

Tags

Terkini

Terpopuler